search

Advetorial

Harga Pangan Naik Menjelang Lebaranandi harunrusmadiMarnabasDinas Perdagangan SamarindaHarga Pangan di Pasar Segiri

Harga Pangan Naik Jelang Lebaran, Andi Harun Menduga Ada yang Memainkan

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 10 Mei 2021 | 716 views
Harga Pangan Naik Jelang Lebaran, Andi Harun Menduga Ada yang Memainkan
Wali Kota Samarinda Andi Harun (memegang uang) bersama wakilnya Rusmadi saat meninjau bahan pokok dan bahan penting (bapokting), Senin 10 Mei 2021.

Samarinda, Presisi.co – Pemkot Samarinda meninjau bahan pokok dan bahan penting (bapokting) di beberapa titik menjelang Lebaran. Inspeksi dipimpin Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi, Senin 10 Mei 2021.

Peninjauan dimulai dari Pasar Segiri Jalan Pahlawan. Kemudian dilanjutkan ke Indogrosir Jalan AW Syahranie, dan SPBU di Jalan Juanda. Terakhir di Perum Bulog Samarinda.

"Kami mengecek pasokan dan harga," ungkap Andi Harun kepada awak media.

Dikatakannya, kenaikan harga paling terasa di pasar tradisional. Yaitu pada komoditas seperti daging sapi, ikan, ayam, dan cabai. Harganya melonjak mulai 20 hingga 100 persen.

"Cabai lonjakan harganya sangat drastis," papar Andi Harun.

Ia akan mengkaji apakah kenaikan harga ini karena kurangnya pasokan, atau ada permainan pengadaan barang. "Bisa jadi ada pemain yang memanfaatkan situasi. Supaya tidak berspekulasi, kami pelajari data ini. Mudah-mudahan pada Iduladha mendatang, harga sudah bisa ditekan," jelas Andi Harun.

Sebab, harga komoditas pada bahan yang lain dikategorikan aman. Seperti beras, yang jika pun terjadi kenaikan disebutnya tak lebih dari 5 persen. "Kami akan evaluasi mulai dari ketersediaan sampai struktur pasar," imbuhnya.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas menjelaskan, kenaikan harga komoditas ini masih diambang normal. Walau harga ayam masih bergejolak, nanti ada stok tambahan. "Kalau harga rasional, kami santai saja. Tapi kalau tidak masuk akal, kami akan turun bekerja sama dengan pihak ketiga yang berpengaruh terhadap pola penjualan di pasar," terang Marnabas.

Marnabas tak menampik adanya pemain pengadaan barang di pasar. "Memang begitu dalam perekonomian. Begitu ada peluang, mereka simpan. Ketika harga naik, mereka keluarkan. Tugas kami memata-matai," ungkapnya. (*)

Editor: Rizki