Samarinda, Presisi.co – Persoalan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Timur belakang menjadi sorotan para legislator di Karang Paci sebutan DPRD Kaltim. Kerusakan di sejumlah titik jalan yang ada di kabupaten/kota, mendesak Sarkowi V Zahry menyampaikan langsung ke Gubernur Kaltim Isran Noor.
“Tidak hanya warga. Pemerintah kabupaten/kota pun sampai melakukan audiensi dengan kita di Komisi III,” sebut Sarkowi pada Rabu 14 April 2021.
Politikus Golkar Kaltim itu menyebut, penyampaian atas keluhan dan hasil pertemuan dengan pemerintah kabupaten/kota itu ia sampaikan saat bertemu Isran Noor di Musyawarah Ikatan Alumni Universitas Mulawarman yang berlangsung pada Senin 12 April 2021 lalu.
Seperti yang dikatakan Isran Noor, lanjut Sarkowi bahwa Pemprov Kaltim tak menampik atas persoalan ini. Untuk itu, terobosan di balik keterbatasan anggaran lantaran pandemi Covid-19 menjadi jalan yang harus ditempuh pemerintah, agar persoalan infrastruktur jalan ini, pelan-pelan dapat diatasi.
Sarkowi melanjutkan, disamping kendala anggaran, pembangunan dan perbaikan program infrastruktur juga turut dihalau oleh luas wilayah daerah Kaltim yang melebihi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
“Di sana tidak luas tapi anggarannya (APBD) sangat besar. Kaltim ini terlalu luas, sementara anggarannya minim,” kata Isran kepada Sarkowi.
Sementara APBD Kaltim berkutat sekitar Rp10 Triliun tiap tahunnya, APBD Jawa Barat Rp44 Trilyun dan APBD DKI Jakarta Rp84 trilyun.
“Di Pusat alasannya penduduk Kaltim sedikit, tapi kan kita ini tidak membagikan uang ke orang per orang penduduk, tapi membiayai pembangunan,” pungkasnya. (*)