search

Daerah

WNA India Positif Covid-19 di SamarindaAndi Sri JuliartyRizal EffendiPenyebaran Covid-19 di BalikpapanBandara dan Pelabuhan di Balikpapan Diperketat

WNA India Positif Covid-19 di Samarinda, Pelabuhan dan Bandara Balikpapan Diperketat

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 24 April 2021 | 828 views
WNA India Positif Covid-19 di Samarinda, Pelabuhan dan Bandara Balikpapan Diperketat
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (kemeja hitam) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty (kemeja hijau). (Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Masuknya WNA India ke Indonesia membuat masyarakat menjadi lebih waspada. Sebab di India baru saja terjadi ledakan angka positif Covid-19 dan kematian yang cukup signifikan. Apalagi saat ini ada warga India yang tengah dirawat di Samarinda karena positif Covid-19.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta bandara dan pelabuhan di Balikpapan memperketat penjagaan. Terutama pelabuhan karena kasus WNA India yang positif Covid-19 di Samarinda masuk melalui jalur laut.

"Perlu diwaspadai mungkin bisa masuk dari kapal. Mengingat kasus di Samarinda itu masuk lewat kapal batu bara," jelas Rizal, Sabtu 24 April 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, saat ini dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta membantu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengawasi bandara dan pelabuhan.

"Instruksi dari Kemenkes kami diwajibkan membantu KKP," ucapnya.

Bantuan yang diberikan semisal puskesmas di sekitar bandara atau pelabuhan bersedia jika diminta melakukan tracing terhadap penumpang yang baru saja tiba.

"Jika diminta tenaga kesehatan puskesmas wajib membantu," tegasnya.

Mereka diminta mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan mengenai kasus WNA India ini. Terutama bagi tenaga kesehatan agar meningkatkan penggunaan alat pelindung diri.

Namun hingga saat ini kasus positif Covid-19 dari WNA India di Samarinda tersebut belum diketahui varian baru atau sama dengan kasus-kasus yang ada. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Semoga bukan varian baru," urainya. (*)

Editor: Rizki