Ini Penuturan Teman Kerja Rizki, Perempuan yang Dibunuh Oknum TNI Balikpapan
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Jumat, 16 April 2021 | 1.594 views
Balikpapan, Presisi.co – Peristiwa meninggalnya Rizki Rahmadani yang dibunuh secara sadis oleh calon suaminya yang juga oknum tentara, MAM, masih menyisakan banyak tanda tanya. Rekan kerja Rizki di SD 008 Balikpapan Tengah menuturkan cerita tentang Rizki selama bekerja di sana.
Rizki mengabdi sebagai petugas perpustakaan di SD 008. Dia dikenal sebagai sosok yang ceria. Semasa hidup, Rizki turut menuturkan rencana hari bahagianya kepada guru-guru di sana.
“Dia sempat cerita kalau mau nikah. Beberapa kali dia mengunggah story WhatsApp saat mengurus persiapan pernikahan,” kata Ningsih, salah satu guru SD 008.
Beberapa waktu sebelum menghilang, kerabat kerja Rizki merasa ada yang berbeda. Dia cenderung lebih pendiam. Sama seperti yang diceritakan oleh ayahnya, Kuswanto.
Para guru di SD 008 terakhir kali bertemu dengan Rizki pada Sabtu 27 Februari 2021. Saat itu, mereka tengah menyantap gorengan sambil sesekali bergurau. Sebelumnya mereka jarang berjumpa. Sebab Rizki harus melakukan isolasi mandiri karena ada anggota keluarganya yang terpapar Covid-19.
Saat itu juga, dia diminta kepala SD 008 untuk mengikuti pelatihan virtual pada 1-3 Maret 2021. Namun Rizki hanya menjawab Insya Allah. Sebab dia hendak mengurus berkas pernikahan.
Tiba lah pada 1 Maret 2021. Saat itu dia tak kebagian jadwal piket di sekolah. Sehingga bisa mengurus persiapan pernikahan di kawasan Kelurahan Manggar.
Hingga keesokan harinya Rizki tak kunjung berkabar. Orangtuanya sempat mengunjungi SD 008 pada Selasa 2 Maret 2021 untuk menanyakan Rizki. Rupanya guru di sana tidak ada yang mengetahui.
Berbagai cara dilakukan orangtua dan pihak sekolah. Sampai-sampai, ada yang menghubungi paranormal yang memprediksikan Rizki berada di kawasan Prapatan Dalam. Setelah dicari di sana, pihak keluarga dan sekolah pulang dengan tangan hampa.
Sabtu 20 Maret 2021, pihak sekolah berkunjung ke rumah Rizki untuk mengantarkan gajinya. Pihak sekolah juga mengaku belum menemukan titik terang di mana Rizki berada.
“Kami belum menemukan Rizki,” kata Mariatun, salah satu guru SD 008.
Basarnas sempat mengunjungi teman kerja Rizki dua kali. Yakni pada 22 dan 23 Maret 2021. Namun lagi-lagi, jawaban yang diharapkan tak kunjung datang.
Salah satu guru SD 008, Endang, mengaku sempat dicurigai sebagai orang yang terakhir bertemu Rizki, saat mendiang selesai mengambil baju persit di Manggar.
Sebab, ciri-ciri yang disebutkan memang mirip dengan Endang. Namun dengan tegas Endang menampik tuduhan tersebut. “Katanya orang yang ketemu Rizki itu tinggi, gemuk, pakai skuter matik hitam. Perawakan saya seperti itu. Jenis motor saya sama. Tapi beda warna. 1 Maret itu saya ditugaskan kepala sekolah untuk memvalidasi salah satu SD bersama Ibu Mariatun. Jadi saya tidak bareng Rizki,” tegas Endang. (*)