Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Pemeriksaan kasus pembunuhan petugas perpustakaan di Balikpapan, Rizki Rahmadani, oleh calon suaminya, oknum TNI dari Yonif 600/R Kodam Mulawarman masih berlanjut. Terbaru, tim penyidik dari TNI dan Polisi Militer mencari sisa potongan tubuh yang belum ditemukan di TKP, Jumat 16 April 2021.
Pencarian dilakukan puluhan anggota TNI di TKP di Jalan Transad Km 8, Balikpapan Utara. Dalam pantauan Presisi.co, tampak dua truk TNI, empat mobil dan belasan motor diparkir di jalan sekitar TKP.
Baca juga: Cerita Sebenarnya Oknum TNI di Balikpapan yang Membunuh Calon Istrinya dengan Sadis
Kepala Seksi Penyelidikan Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman Mayor Infanteri A Syafii menerangkan, mereka mencari potongan tubuh dan barang berharga yang digunakan korban saat hari kejadian. Pencarian yang dimulai sekitar puku 13.30 Wita hingga 15.30 Wita tersebut belum membuahkan hasil.
“Sampai saat ini belum ditemukan benda-benda atau barang bukti yang berkaitan dengan perkara ini,” ucapnya.
Mayor Infanteri A Syafii mengungkapkan, 90 persen bagian tubuh korban ditemukan dan diserahkan ke keluarga. Namun pada pencarian ini, mereka fokus mencari jari tangan dan kaki.
Baca juga: Ini Penuturan Teman Kerja Rizki, Perempuan yang Dibunuh Oknum TNI Balikpapan
Dari keterangan tersangka, MAM, ia mengeksekusi pembunuhan terhadap calon istrinya di TKP ini. Dengan menggunakan tangan kosong, korban dicekik hingga meninggal dunia.
Mengenai pakaian persit yang disebutkan, Mayor Infanteri A Syafii menuturkan, belum menemukan pakaian tersebut. Sebab hingga kini hanya pakaian yang dikenakan korban saat kejadian yang ditemukan.
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Masjid At-Taqwa Balikpapan Diamankan, Kaki Ditembak karena Melawan
Tim penyidik terus mengumpulkan keterangan saksi seperti keluarga korban. Namun karena keluarga masih syok, maka keluarga belum bisa dimintai keterangan lebih dalam.
“Kami juga melengkapi berkas perkara dan hasil DNA. Sebab harus diuji bahwa itu benar-benar tengkorak yang ditemukan itu identik dengan korban,” tutupnya. (*)
Editor: Rizki
