Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Masker medis saat ini menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap orang. Namun hati-hati, tak semua masker yang dijual bebas itu asli.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Balikpapan berencana merazia.
“Kami akan merazia produk makanan dan minuman dengan pengawet dan yang sudah kedaluwarsa. Sekaligus merazia masker,” ucapnya, Rabu 7 April 2021.
Sejak pandemi, dokter yang akrab disapa Dio ini sering menyosialisasikan jenis masker. Termasuk masker bedah yang rentan dipalsukan. Masyarakat diharap bisa membedakan mana masker medis asli dan palsu.
Juliarty membeberkan, masker medis asli terdiri dari tiga lapis yang mempunyai fungsi filter. Terdapat kawat di bagian hidung, dan ada lipatan di bagian permukaan masker.
“Lihat di kotaknya. Ada logo SNI dan kode izin edar,” ujarnya.
Masyarakat diimbau membeli masker di tempat tepercaya seperti apotek. Sebab jika menggunakan yang palsu, potensi terpapar lebih tinggi. “Jika menemukan penjual masker medis palsu, segera laporkan,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizki
