search

Advetorial

Jembatan Dondang Ditabrak Tongkang Batu BaraDPRD KaltimMuhammad SamsunPDI Perjuangan

Lagi, Jembatan Dondang di Muara Jawa Retak Akibat Ditabrak Tongkang Batu Bara

Penulis: Erlina
Rabu, 03 Maret 2021 | 1.208 views
Lagi, Jembatan Dondang di Muara Jawa Retak Akibat Ditabrak Tongkang Batu Bara
Pasca ditabrak Tongkang batu bara, nampak keretakan di badan jalan Jembatan Dondang, Muara Jawa. (Foto: Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun, Rabu pagi menerima laporan adanya insiden penabrakan tiang Jembatan Dondang pada Selasa (2/3/2021) malam, tepatnya pukul 23.30 Wita. 

Sebelumnya diketahui, kejadian serupa pernah terjadi belum lama ini. Samsun menyayangkan karena hal itu masih terjadi. Samsun menyatakan kejadian itu akan menimbulkan kerugian besar bagi Daerah khususnya masyarakat pengguna jalan umum.

“Ya tadi pagi saya mendapatkan laporan dari beberapa pihak dari camat, kemudian dari Kades, juga dari kawan-kawan kami Semut Merah di lapangan bahwa terjadi insiden penabrakan tiang jembatan Dondang di Muara Jawa oleh Tongkang batu bara yang konon ceritanya kapal itu larut," kata Samsun pada awak media.

Menurut laporan, diduga Kapal Tongkang Prima Sakti 6 yang bermuatan batu bara itu dalam posisi tambat di perairan Kelurahan Teluk Dalam. Derasnya hujan dan arus sungai saat itu, disebut-sebut menjadi sebab utama kapal tersebut larut hingga menabrak jembatan.

“Itu ceritanya (kapal) larut, yang perlu saya cermati ini benar-benar larut atau bagaimana. Setiap ponton tabrak jembatan selalu berita acaranya larut dan ini terjadi berkali-kali, nah untuk itu saya harap semua pihak yang berkaitan dengan itu, kan ada disitu perusahaan yang menguasai. Jadi kapal-kapal yang akan melewati jembatan Dondang pasti dipandu oleh kapal pandu,” ungkap Samsun.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, pihak perusahaan dan Dinas yang membidangi, diharap bisa melacak penyebab pasti kejadian tabrakan yang terus berulang itu.

“Ini juga mesti diperjelas tanggung jawabnya sejauh mana, apakah kalau ponton larut kemudian mereka biarkan begitu saja, kan tentunya tidak karna meraka diberi hak untuk memandu kapal yang lewat dibawah jembatan, dan juga mereka punya hak untuk menarik biaya terhadap ponton dan kapal yang lewat dibawah jembatan mestinya tanggung jawab juga.” Tuturnya

Diwawancarai di di tempat yang berbeda, Camat Muara Jawa Safruddin, membenarkan adanya kejadian penabrakan tiang Jembatan Dondang. Sampai saat berita ini di turunkan, pihak Kecamatan, juga Pembangunan Umum Kaltim telah melakukan investigasi di lapangan

“Nah ini kami sambil menunggu informasi dari pihak terkait yaitu PU provinsi yang saat ini pun sudah ada di lapangan,” kata Safruddin.

Safruddin menjelaskan, dampak dari kejadian tersebut kondisi di jembatan Dondang mengalami kerusakan lebih besar dari insiden beberapa waktu lalu.

“untuk bagian atas ini yang baru kami bisa lihat itu memang ada keretakan di jalan. Cuma, untuk sisi bawah yang tertabrak belum sempat kami lihat, ini baru mau di cek ke bagian bawah, sambil menunggu arahan kembali dari dinas terkait provinsi PU sama dinas perhubungan," ujarnya.

Saat ini, aktivitas pengendara yang melintas di jembatan Dondang kembali akan di batasi, akibat masih barunya perbaikan dari sisa tabrakan sebelumnya.

“Untuk lalu lalang kendaraan sih memang sama seperti sebelumnya kan dibatasi, roda empat itu yang bobot kendaraannya kecil gitu yah, yang bobot besar memang dari tertabrak yang awal pun memang belum boleh gitu lewat," tandasnya.

Editor : Oktavianus