Corona Bikin Ekonomi Warga Jadi Seret, Guru Honorer dan Pelaku UMKM di Kukar Mengadu ke Puji Hartadi
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 22 Februari 2021 | 647 views
Samarinda, Presisi.co – Masa pandemi Covid-19 yang melanda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sejak akhir Maret 2020 lalu, harus diakui memberi dampak yang berkepanjangan. Apalagi, hingga saat ini, virus corona masih membayangi seluruh wilayah Kaltim.
Virus yang mulanya tersebar di Wuhan, Tiongkok itu tak hanya mengancam nyawa warga yang terpapar, melainkan juga dampak ekonomi yang hampir setahun belakangan ini, turut bergejolak di tiap lini sektor.
Demikian halnya yang dialami oleh para tenaga honorer dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pendapatan yang tergerus dengan sejumlah pembatasan yang diterbitkan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus corona, tak lagi dapat dihindari.
Kepada anggota DPRD Kaltim, Puji Hartadi perwakilan warga Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara pun mengadu.
“Bumdes harus dikembangkan, kelompok ternak sapi serta kelompok ternak Ikan air tawar agar terwujudnya ketahanan ekonomi mengingat warga yang tengah terdampak pandemi Covid 19,” kata Sulaiman, Minggu (21/2/2021).
Di kesempatan yang sama, Yuliani, guru honorer yang selama ini mengabdi di Kukar itu agar turut memperhatikan nasib para pejuang pendidikan yang hingga saat ini tak kunjung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
“Jarang ada program peningkatan mutu tenaga pendidik. Kami berharap ada program tersebut sehingga kalau guru berkualitas maka murid pun akan berkualitas,” terang Yuliani.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan warga, anggota Fraksi PKB DPRD Kaltim, Puji Hartadi berjanji, dalam waktu dekat dirinya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, guna mendiskusikan lebih lanjut regulasi serta kemampuan anggaran Pemerintah terhadap nasib ribuan guru honorer di Kaltim.
Sedangkan, untuk bantuan pemulihan ekonomi dampak pandemi. Puji membuka diri bagi warga untuk segera mengajukan permohonan bantuan ke dirinya, baik melalui prosedur hibah ataupun belanja langsung melalui APBD Kaltim.
“Insha Allah anggaran perubahan ini saya realisasikan,” pungkas Puji.