Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 06 Januari 2021 | 1.406 views
Balikpapan, Presisi.co - Pemerintah Pusat telah memutuskan untuk melakukan vaksinasi serentak pada 13 Januari mendatang, dan Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik.
Namun Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) belum mengeluarkan izin penggunaan vaksin berlabel Sinovac tersebut.
Tenaga kesehatan pun akan menjadi orang prioritas yang akan disuntik vaksin ini, kendati demikian, kemungkinan besar masih banyak nakes yang tidak bersedia divaksin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty menuturkan bahwa nakes yang tidak bersedia perlu diberikan pemahaman.
“Ini kan kewajiban dari pusat, sama seperti masyarakat umum, perlu diedukasi,” ujarnya.
Kemudian, tenaga kesehatan diminta untuk menunggu lebih dahulu sms pemberitahuan jika terpilih menjadi orang yang akan divaksin pada tahap pertama ini.
“Nanti lihat dulu dapat sms apa tidak, nanti sudah panik ternyata belum dapat sms,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Setyo B Basuki, mengaku belum mendapatkan informasi terkait nakes yang tak bersedia divaksin.
"Saya harap jangan ada penolakan, semua harus bersama-sama mau divaksin. Karena ini adalah perintah," tegasnya.
Agar tidak memberikan rasa khawatir berlebih terhadap masyarakat, ia menjelaskan bahwa saat ini Dinkes Kaltim pun masih menunggu uji efektivitas vaksin tersebut.
“Untuk memastikan aman kita juga menunggu dari BPOM, untuk uji efektivitas dan lainnya,” ujar Basuki.