Penulis: Jati
Samarinda - Anak usia 6-11 tahun di Kota Tepian beramai-ramai ikuti vaksinasi dosis pertama yang digelar di Mall Plaza Mulia Samarinda, pada Senin, 17 Januari 2022. Komandan Kodim 0901/Samarinda, Letkol Arm Novi Herdian selaku pelaksana kegiatan vaksinasi mengatakan, total vaksin yang disediakan adalah sebanyak 1.600 dosis.
"Untuk kali ini baru dua sekolah dasar yang pertama kali mendapatkan vaksinasi anak, yaitu SD Muhammadiyah 1 dan SDN 08 Samarinda," ucapnya.
Dari data yang dihimpun, ada sekitar 88.000 anak berumur 6-11 tahun yang tersebar di beberapa pembaga pendidikan formal di kota Samarinda. Sebab itu, Dandim 0901/Samarinda menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi khusus anak ini harus lebih gencar diadakan.
"Harapannya tidak lebih dari dua minggu targetnya harus segera tercapai," ungkapnya.
Ia menguraikan, nantinya pelaksanaan vaksinasi tersebut juga akan digelar di setiap sekolah. Hal itu dikarenakan agar penerapan protokol kesehatan pun dapat terjaga dan tertib.
"Hari ini hanya sebagai pemicu awal agar masyarakat tahu vaskin anak sudah mulai. Selanjutnya akan dilaksanakan di sekolah karena ada keuntungan tersendiri," sebutnya.
Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih menjelaskan bahwa dosis vaksin sinovac yang diberikan merupakan arahan langsung dari Kementerian Kesehatan. Maka dari itu, dosis yang diberikan pun setara dengan dosis yang digunakan orang dewasa.
Atas kegiatan vaksinasi tersebut, Ismid mengaku berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan oleh TNI-POLRI dalam melaksanakan percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Samarinda.
"Kepada TNI-POLRI tentu kami menyampaikan terima kasih karena selalu mendukung dalam pelaksanaan vaksin di Samarinda ini," ucapnya.
Ismed juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melaksanakan vaksin ketiga atau vaksin booster. Sebab, secara target Samarinda telah memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi ketiga.
"Kalau untuk vaksinasi booster di Samarinda dalam beberapa hari nanti akan segera dilaksanakan," pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
