search

Advetorial

PLTS KomunalKawasan Tanpa ListrikPlt Bupati KukarChairil Anwarkukarpembangkit listrik tenaga suryaDiskominfo Kukar

Kembangkan PLTS Komunal, Plt Bupati Kukar : Desa di Pedalaman Harus Teraliri Listrik

Penulis: Rofi
Jumat, 20 November 2020 | 807 views
Kembangkan PLTS Komunal, Plt Bupati Kukar : Desa di Pedalaman Harus Teraliri Listrik
PLTS Komunal di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara, Kabupaten Kutai Kartanegara. (Foto : Istimewa)

Kukar, Presisi.co - Guna pemenuhan kebutuhan listrik di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tengah mengupayakan program listrik hingga ke pedalaman.

Selain membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kukar, Chairil Anwar juga meminta semua perusahaan yang berada di wilayah Kukar untuk berperan serta dalam mewujudkan listrik hingga ke pedalaman.

Menurutnya, jumlah wilayah yang belum mendapat sambungan listrik bakal dibantu dengan pembangkit listrik tenaga surya atau tenaga lainnya seperti air atau angin.

"Jika selesai dibangun, pengoperasian PLTS bakal diserahkan dengan desa terkait. Kita harap ke depannya tak ada lagi kawasan Kukar yang hidup tanpa listrik,” ujarnya.

Diketahui, Pemkab Kukar saat ini tengah mengembangkan PLTS sistem komunal sebagai solusi pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat yang tidak terjangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN).

     
  Berita Terkait :  
   
   
   
     


Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar, Slamet Hadiraharjo menyebut pembangunan PLTS dengan sistem komunal ini dilaksanakan karena kondisi wilayah desa yang kurang mendukung untuk sambungan kabel dari PLN.

Seperti di Desa Sepatin dan Desa Muara Enggelam yang berada di tengah Danau Melintang, hampir seluruh wilayah di desa ini merupakan perairan.

“Ada dua desa di Kukar yang telah dikembangkan PLTS sistem komunal ini yakni Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis dan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana," jelasnya.

Dijelaskan dia, sebelum adanya PLTS komunal ini lingkungan desa nyaris tidak ada penerangan. Namun sejak tahun 2015, dimulai pembangunan PLTS dan saat ini sudah terbangun PLTS yang dikelola oleh Bumdes.

“Memang yang paling memungkinkan adalah tenaga surya, kalau angin dan air belum bisa. Untuk Enggelam itu kerja sama Pemkab Kukar dan Kementerian ESDM sementara yang di Sepatin itu inisiasi dari Pemkab Kukar,” ujarnya.

Saat ini, kata Slamet, penyebab utama keterbatasan listrik di sejumlah wilayah di Kukar karena kondisi daerah yang susah dijangkau dengan jalur darat sehingga tak memungkinkan untuk memasok setrum PLN.

Sehingga daerah yang berada di pesisir atau tengah danau, jalan satu-satunya untuk mendapat penerangan hanya dengan pembangkit listrik komunal. Slamet menyebutkan saat ini hanya tinggal 17 daerah di Kukar yang belum teraliri listrik.

Editor : Oktavianus