Kukar Swasembada Pangan, Modal Penyangga Utama Ibu Kota Negara
Penulis: Rofi
Jumat, 20 November 2020 | 762 views
Kukar, Presisi.co - Sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi yang tinggi. Tidak heran, jika Kukar masuk dalam daftar lumbung pangan yang mengawal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kukar, Chairil Anwar menyebut Kabupaten Kukar memiliki wilayah yang sangat luas, yakni 2.726.310 hektare. Dengan luas wilayah itu, Kabupaten Kukar sangat berpotensi untuk pengembangan sektor pertanian.
“Kabupaten Kukar, sedang berupaya membangun sektor pertanian. Hal itu berkaitan dengan ketahanan pangan di Kabupaten Kukar untuk menyambut perpindahan IKN di Kalimantan Timur,” kata dia.
Dijelaskan dia, ketika IKN sudah pindah di Kaltim, maka Kukar menjadi daerah penyangga utama. Dia memastikan, sebanyak 5 juta jiwa penduduk ibu kota juga ikut pindah ke Kaltim. Untuk itu, Kabupaten Kukar disiapkan menjadi penopang utama dalam swasembada pangan.
“Kita harus siap. Mau tidak mau Kukar harus swasembada pangan. Ini upaya untuk menopang kebutuhan pangan di IKN,” ujarnya.
Saat ini lanjut Chairil Anwar, wilayah Kukar merupakan salah satu lumbung pangan untuk wilayah Provinsi Kaltim, selain padi dan jagung, petani di Kukar juga menamam produk tanaman pangan lain seperti kedelai dan umbi-umbian.
Tidak hanya itu, lanjut dia, wilayah Tenggarong Seberang bahkan sudah mengalami surplus beras. Diyakini, wilayah Tenggarong seberang sudah bisa menjadi penopang pangan IKN, ditambah sejumlah kecamatan lainnya di Kukar seperti Samboja, Muara Jawa, Sangasanga, Loa Janan, Loa Kulu dan Kota Bangun.
“Masih banyak lahan tidur di Kukar. Semua itu harus digarap maksimal. Agar daerah ini jadi lumbung pangan di Kalimantan Timur. Sebagai penopang IKN nanti," jelasnya.
Diketahui, pembangunan IKN direncanakan akan terwujud pada 2024. Untuk itulah sedini mungkin, Pemkab Kukar terus mendorong sejumlah kawasannya mengembangkan bidang pertanian.