search

Advetorial

DPRD KaltimMuhammad SamsunJembatan Dondang RetakJembatan DondangKukar

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Jembatan Dondang yang Retak Ditabrak Tongkang Batubara

Penulis: Yusuf
Senin, 16 November 2020 | 1.848 views
Wakil Ketua DPRD Kaltim Tinjau Jembatan Dondang yang Retak Ditabrak Tongkang Batubara
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun saat meninjau Jembatan Dondang yang retak ditabrak tongkang batubara pada Minggu (15/11/2020) malam.

Kaltim, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun turun langsung meninjau retaknya Jembatan Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang diduga ditabrak oleh tongkang batubara.

“Jembatan Dondang ini, sangat vital bagi masyarakat karena menghubungkan antara Samboja-Muara Jawa dan juga Samarinda-Balikpapan,” kata Samsun pada Senin (16/11/2020).

Mendengar kabar retaknya Jembatan Dondang ini yang sempat viral di sosial media pada Minggu (15/11/2020) malam itu, Samsun sapaan karib Politisi PDI Perjuangan yang terpilih dari daerah pemilihan Kukar ini bergegas meninjau keamanan dan kelayakan jembatan untuk dilintasi para pengendara.

“Kita langsung ingin memastikan. Pertama, kondisi jembatan aman atau tidak. Jika tidak, lebih baik ditutup sementara sambil dilakukan audit,” ungkapnya.

Kendati demikian, dari hasil tinjauannya ini, terpantau retakan yang terjadi dinilai cukup aman terhadap jembatan yang diperkirakan memiliki Panjang 840 meter dengan ketinggian 12 meter itu.

“Mungkin perlu dilakukan pembatasan. Nanti dengan Pak Camat akan dipasang pengumuman, utamanya bagi kendaraan berat,” lugasnya.

Kepala Bidang Bina Marga PU Kaltim, Irhamsyah yang saat itu turut membersamai Samsun, meninjau Jembatan Dondang ini menyebut jika pihaknya akan melaporkan kasus penabrakan jembatan oleh tongkang bernomor MT 108 itu ke pihak berwajib.

Dirinya menilai, secara teknis kondisi pier 10 Jembatan Dondang yang tertabrak oleh tongkang itu dalam kondisi yang cukup parah.

“Beberapa bracing (pipa pancang) ada yang patah, sampai menggeser lantai jembatan. Mudah-mudahan yang menabrak siap bertanggung jawab untuk memperbaiki dan itu harus dilakukan,” tegasnya.

Untuk saat ini, pihaknya kemudian akan melakukan analisa secara menyeluruh terkait keamanan Jembatan Dondang. Disamping itu, pembatasan muatan juga akan turut diberlakukan guna menghindari kemungkinan buruk yang terjadi.

“Maksimal 8 sampai 10 ton yang dibolehkan melintas,” katanya.

Terkait peristiwa ini, pihaknya juga dipastikan Irhamsyah akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PU terkait kondisi terkini Jembatan Dondang, pasca ditabrak oleh tongkang batubara itu.

Editor : Oktavianus