Ketua Komisi IV Nilai Perwali Protokol Kesehatan di Samarinda Efektif Turunkan Kasus Covid-19
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 09 November 2020 | 714 views
Samarinda, Presisi.co - Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti berharap masyarakat dapat memahami betul terkait protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran wabah Covid-19 di Kota Samarinda. Hal ini disampaikannya pada Senin (9/11/2020) saat ditemui di sela-sela pelantikan Ketua DPRD Samarinda.
Menurutnya, Perwali No.43 Tahun 2020 sudah sangat efektif, namun masih banyak masyarakat yang abai mengenai hal ini.
“Perwali saya kira sangat efektif karena tergantung masyarakat, Pemerintah sudah melakukan yang terbaik untuk masyarakat tetapi masyarakatnya masih abai,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan faktor lain dari masyarakat kurang sadar adalah dengan adanya kampanye-kampanye hitam seperti Covid-19 ini hanyalah konspirasi.
“Adanya kampanye hitam, tentang bagaimana penggunaan vaksin sampai covid ini hanya konspirasi. Jadi kepercayaan masyarakat terhadap covid pun masih dipertanyakan. Ini yang menyebabkan walaupun ada Perwali sampai Undang-Undang pun kalau masyarakat masih tidak percaya saya kira susah,” tambahnya.
Sementara itu, kasus tekonfirmasi Covid-19 di Kota Samarinda sendiri sudah mulai melandai, adanya Laboratorium, Mobile PCR, dan komunikasi berbasis masyarakat menjadi faktor penanganan Covid-19 menjadi lebih cepat.
“Adanya sarpras yang bagus maka semua akan berjalan bagus,” singkatnya.
Melandainya kasus Covid-19 tapi Samarinda Ulu masih menjadi wilayah yang paling banyak terkonfirmasi, menurutnya hal ini disebabkan wilayahnya yang sempit jadi penyebarannya lebih cepat.
Terkait dengan kecenderungan kurangnya razia THM dari pemkot, Sri menjelaskan bahwa razia-razia harus ditingkatkan lagi, sembari memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Saya kira ini bukan di Samarinda saja ya, di pusat pun demikian. Jadi memang harus ditingkatkan lagi, pihak keamanan juga sudah melakukan yang terbaik. Cuma memang faktor masyarakat juga perlu paham terkait Covid-19, harus diedukasi secara intens,” jelasnya.