search

Politik

Andi HarunAndi Harun-RusmadiPilkada Samarinda

Tiga Aspek Program 100-300 Juta per RT Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Samarinda

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 10 Juli 2020 | 860 views
Tiga Aspek Program 100-300 Juta per RT Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Samarinda
Bakal Calon Walikota Samarinda Andi Harun

Samarinda, Presisi.co - Bakal Calon Walikota Samarinda Andi Harun paparkan program 100-300 Juta per Rt per Tahun yang menjadi salah satu unggulannya untuk menarik perhatian pemilih di Pilkada Samarinda.

Dalam pelaksanaanya, implementasi program yang sementara ini masih menimbulkan kekhawatiran tersebut, akan di dampingi langsung oleh tim yang akan dibentuk saat dirinya terpilih sebagai Walikota Samarinda.

"Di tingkat RT akan buat tim Swakelola. Badan pelaksana Swakelola ini terdiri dari tiga tim, yaitu tim perencana, tim pelaksana dan tim pengawas dari sisi organisasi pemerintah Kota, kemudian kita juga akan melakukan pendampingan hukum," ucapnya ditemui selesai acara pemaparan program, Jumat (10/7/2020).

Ia menambahkan, sebelum program ini berjalan, pihaknya akan melakukan peningkatan kapasitas kepada ketua-ketua RT dan lurah serta pihak kecamatan. Sehingga dengan demikian kemungkinan adanya kesalahan bisa ditekan sedemikian rupa.

"Karena kita memperhatikan tiga aspek, teknis, administrasi dan hukum, termasuk di dalamnya aspek pertanggung jawaban keuangan," ucapnya.

"Saya yakin dengan sistem berlapis ini untuk terjadi kesalahan itu sangat minim," tuturnya.

Sementara itu, Warkhatun Najidah, Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) yang menjadi salah satu panelis mengatakan program yang disampaikan tersebut tak hanya terfokus kepada Rp 100-300 jutanya saja, tetapi yang dilihat setiap keuangan negara itu memiliki sistemnya.

"Dengan demikian seharusnya dapat menciptakan sistem yang bukan hanya aman pada subjek hukumnya, tetapi juga bisa tepat sasaran dan tidak melanggar hukum," ucapnya.

"Karena ini program keuangan harus banyak regulasi dan SDM nya juga perlu regulasi, membentuk lembaga untuk mengawasi dan mendampingi juga perlu regulasi," sambungnya.