search

Daerah

Jemaah Haji Batal BerangkatCovid-19Menteri AgamaArab SaudiMekah

Arab Saudi Tutup Akses Masuk, 2.586 Calon Jemaah Haji Asal Kaltim Batal Berangkat ke Tanah Suci

Penulis: Putri
Selasa, 02 Juni 2020 | 1.096 views
Arab Saudi Tutup Akses Masuk, 2.586 Calon Jemaah Haji Asal Kaltim Batal Berangkat ke Tanah Suci
Suasana pelaksanaan ibadah haji di tanah suci di Mekah sebelum masa Pandemi Covid-19. (Foto : Internet)

Samarinda, Presisi.co - Sebanyak 2.586 calon Jemaah Haji asal Kaltim dipastikan batal berangkat ke tanah suci. Batalnya keberangkatan calon jemaah disebut Menteri Agama Facrul Razi lantaran pemerintah khawatir dengan keselamatan para jemaah ditengah pandemi Covid-19 yang belum seutuhnya berakhir.

"Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2020 atau tahun 1441 Hijriah," kata Menag, saat menggelar jumpa pers virtual yang disiarkan langsung melalui YouTube, Selasa (2/6/2020).

Facrul Razi menyebut, keputusan tersebut terpaksa diambil oleh Pemerintah Indonesia lantaran Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum membuka akses masuknya pengunjung selama Covid-19 ini. 

Meski berulang kali Pemerintah Indonesia meminta kejelasan kepada pemerintah Arab Saudi, namun hingga pagi tadi, belum juga ada kepastian yang didapatkan. Termasuk dengan kepastian pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

"Akses untuk jemaah haji dari berbagai negara, masih ditutup oleh Arab Saudi," lugasnya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Haji dan Umroh (PHU) Kemenang Kaltim, Akhmad Ridani menyebut pihaknya telah mengetahui kabar pembatalan keberangkatan ribuan jemaah haji di masa pandemi ini.

"Ya sesuai informasi beredar ibadah haji tahun ini ditunda. Padahal sebagian paspor sudah tahap penyelesaian," singkatnya, melalui telepon seluler, Selasa (2/6/2020).

Disampaikannya, total jemaah haji Kaltim tahun ini sekitar 2.586 orang. Pun yang sudah melakukan pembayaran ada sebanyak 2.565 jemaah.

"Jadi dari total jumlah kuota haji tahun ini. Sekiranya 90 persen yang sudah melunasinnya," terangnya.

Lanjut dikatakan Akhmad, Kemenag Kaltim segera mengambil sikap untuk segera mengkonfirmasi pembatalan kebarangkatan para jemaah, yang diperkirakan akan ditunda hingga tahun 2021 mendatang.

"Ya, mudahan saja koutanya tidak berubah," tandasnya.

Editor : Oktavianus