Kutai Timur, Presisi.co - PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali dianugerahi penghargaan tingkat Nasional. Kali ini diberikan oleh Majalah PR Indonesia, pada ajang tahunan bertitel Indonesia Public Relation Award (IPRA) 2020.
Pada acara yang bertujuan memberikan apresiasi terhadap peran dan fungsi Public Relation dalam menopang sebuah perusahaan itu, KPC diberikan penghargaan untuk kategori Populer Mining Company for Inform Activity Strategy. Pengumuman penghargaan ini dilakukan secara live instagram Minggu lalu.
Chief Executive Officer sekaligus Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan dalam siaran persnya kepada media menyatakan, aspek penilaian terhadap award ini adalah berita tentang perusahaan atau lembaga yang dinilai, selama enam bulan terakhir. Sementara metodenya melalui riset independen terhadap pemberitaan secara online.
"Penghargaan ini akan didasarkan pada proses riset yang mendalam lewat beberapa metode. Salah satunya adalah media content analysis untuk dapat melihat lebih jauh isi dari sebuah teks dan berbagai pemberitaan terkait perusahaan yang bersangkutan," kata Muhamad Ihsan.
"Proses analisis dari media monitoring bertujuan untuk memahami struktur makna dari sebuah teks berita yang kemudian dapat memperlihatkan sentimen positif, sentimen negatif, maupun netral. Makin banyak sentimen positif yang muncul dari pemberitaan menunjukkan kinerja Public Relation yang baik, sehingga mampu menghasilkan output berupa citra perusahaan yang baik di masyarakat," tambah Muhamad Ihsan.
GM External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC Wawan Setiawan mengaku cukup terkejut dengan adanya penghargaan dari komunitas Public Relation (PR) tersebut. Pasalnya, KPC tidak pernah mendaftarkan diri untuk dinilai pada perhelatan IPRA 2020. "Saya sempat terkejut dengan penghargaan ini, karena tidak pernah mengajukan diri untuk dinilai. Ini berarti penilaiannya sangat independen dan murni dari hasil riset yang obyektif," kata Wawan.
Wawan lebih lanjut menambahkan, penghargaan itu juga membuktikan bahwa KPC telah melakukan komunikasi yang cukup strategis kepada stakeholder secara terbuka dan mendapat respon positif.
Manager External Relation Yordhen Ampung menimpali, jika memang yang dinilai adalah distribusi berita positif di media pada enam bulan terakhir, maka penghargaan kepada KPC cukup beralasan. Yordhen merinci, pada periode enam bulan terakhir, jumlah berita tentang KPC sebanyak 430 berita.
Mayoritas berita tersebut bernada positif, dengan media pemuatannya di media online, koran harian, majalah, televisi dan radio FM. "Dari berita-berita tersebut, sebanyak 415 berita (96,5%) bernada positif, 5 berita (1,2%) bernada negatif dan 10 berita (2,3%) bernada netral," kata Yordhen.
Pada IPRA 2020 ini, panitia menilai citra perusahaan pada berbagai industri, di antaranya agribisnis, asuransi jiwa, asuransi umum, consumer goods, ritel, energi, farmasi, properti & konstruksi, minyak dan gas, pembiayaan, perbankan, pertambangan, telekomunikasi, agritech dan information technology.
"Terakhir, Warta Ekonomi mengucapkan selamat kepada para pemenang penghargaan IPRA 2020. Semoga upaya kami ini dapat makin menyemangati dunia usaha nasional untuk selalu dan senantiasa menjaga kualitas peran kehumasannya dan bahkan makin meningkatkannya di masa-masa mendatang," tegas Ihsan.
Indonesia Public Relations Award (IPRA) 2020 adalah ajang tahunan yang digelar oleh Majalah PR Indonesia sebagai upaya mengukur kinerja komunikasi berbagai institusi di Indonesia, termasuk perguruan tinggi sekaligus memberikan apresiasi atas capaian kinerja yang berhasil diraih sebuah institusi.
Penjurian IPRA 2020 dilakukan oleh Dewan Juri yang terdiri dari Maria Wongsonagoro (PR INDONESIA Guru), Noke Kiroyan (Chairman & Chief Consultant Kiroyan Partners), Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Arbain Rambey (Fotografer Senior), Titis Widyatmoko (Pemimpin Redaksi Brilio.net), Jonathan Kriss Santosa (DM ID Brand Co.