search

Daerah

Kaltim KLB CoronaAPD Corona TerbatassamarindakaltimPDP CoronaCoronaCovid-19

Jumlah PDP Corona Bertambah, Dinkes Kaltim Baru Terima Bantuan 60 APD dari Kemenkes

Penulis: Putri
Selasa, 24 Maret 2020 | 1.263 views
Jumlah PDP Corona Bertambah, Dinkes Kaltim Baru Terima Bantuan 60 APD dari Kemenkes
Ilustrasi Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi virus corona. Sumber Foto (Internet)

Kaltim, Presisi.co - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) menyampaikan tidak ada penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kaltim. Plt. Kepala Dinkes Kaltim Andi M Ishak juga mengatakan pasien negatif bertambah menjadi dua masing-masing berasal dari Balikpapan, Selasa (24/3/2020).

Menurut Andi, kedua pasien yang dinyatakan negatif tersebut bukan berasal dari klaster manapun. Andi menjelaskan satu pasien berasal dari pasien RS Pertamina yang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan baru pulang dari perjalanan Jepang. Sisanya, merupakan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan di Jakarta.

"Namun, jumlah PDP bertambah tiga orang di daerah yang berbeda. Yaitu, Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar) dan Balikpapan," jelasnya.

Andi melanjutkan, PDP asal Kutim merupakan klaster sinode yang berhubungan dengan pasien positif kedua di Kutim (KTM2). Sementara, PDP di Kubar dikabarkan pernah berinteraksi dengan pasien positif pertama di Kukar (KKR1).

"Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya," tambahnya.

Untuk kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kaltim, saat ini bertambah sebanyak 595 orang. Sehingga, total keseluruhan ODP mencapai 1660 orang.

“Sampai hari ini, paling banyak masih dari Balikpapan, semua pasien yang positif dalam kondisi baik," sambungnya.

Terkait Alat Pelindung Diri (APD) yang dikabarkan telah datang sebanyak 105 ribu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional diprioritaskan untuk wilayah Jawa dan Bali. Andi menyatakan untuk wilayah di luar itu, termasuk Kaltim hanya kebagian 10 ribu.

"Serta, masih ada cadangan 10 ribu lainnya di BNPB," lanjut Andi.

Dinkes Kaltim saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan mendapatkan respon.

"Kabarnya sudah dikirim, kami sudah cek, barangnya sudah di Balikpapan. Malam ini sudah sampai disini (Dinkes Kaltim),” terangnya.

Ia membeberkan, APD yang diberikan oleh Kemenkes tidak banyak, hanya 60 buah. Namun, Dinkes Kaltim tetap bersyukur dengan bantuan tersebut.

"Paling tidak, dari bantuan tersebut dapat membantu kekurangan APD di sebagian rumah sakit," bebernya.

Lebih lanjut, Dinkes Kaltim akan memprioritaskan APD tersebut untuk rumah sakit yang sama sekali tidak memiliki.

"Kita mendapatkan sekitar 200 baju cover all, tapi, hanya bajunya saja. Serta ada enam ribu masker bedah. Itu yang dibantu oleh pusat melalui kementerian,” ungkapnya.

Dari APBD Kaltim yang telah disiapkan sebanyak 17,7 miliar, Dinkes Kaltim berusaha melakukan pengadaan sendiri untuk APD. Saat ini, Pemprov Kaltim telah melakukan inden untuk pengadaannya.

"Rencananya pesanan tersebut akan datang awal April mendatang," lanjutnya lagi.

Andi mengaku jika APD sudah datang akan diberikan secara bertahap dan tidak bisa sekaligus. Karena kapasitas yang bisa tersedia nantinya hanya seribu picis.

"Semoga bisa dipenuhi. Kami memesan sebanyak yang mereka bisa sediakan,” pungkasnya.