Penulis: presisi2
Samarinda, Presisi.co – Kabut asap berwarna hitam, mewarnai langit Kota Samarinda pada Minggu (8/3) sore.
Ditengah Jembatan Mahakam IV, penghubung antara Samarinda Kota dan Samarinda Seberang, terlihat beberapa petugas Balakarcana dan Relawan, membakar ban bekas, untuk mengusir ribuan lebah yang hendak bersarang di pagar pembatas besi jembatan.
Dikatakan Tri Cahyo (23), salah satu petugas Balakarcana yang bermukim di Jalan Bung Tomo. Kelompok lebah yang diperkirakan mencapai ribuan ini, semula dijumpainya pada Sabtu (7/3) malam, ketika dirinya melintas di jembatan itu.
Siang (Minggu) saat lewat, udah banyak (lebah). Jam 3 sore lewat lagi, ada beberapa pengendara yang kena sengat,” ungkapnya.
Dengan sigap, Cahyo lalu melaporkan kejadian tersebut kepada rekannya yang lain untuk mengevakuasi ribuan lebah yang dikabarkannya, sempat menganggu arus lalu lintas.
Tak beberapa lama, belasan petugas dan relawan menanggapi laporan Cahyo dan mulai melakukan proses pengusiran atas ribuan lebah yang diperkirakan tengah mencari sarang baru untuk bermukim.
Diketahui, para petugas mulanya membakar piring telur untuk mengusir kelompok lebah yang diperkirakan berkerumum hingga sepanjang 1 meter di sisi kanan pembatas besi jembatan dan membentang ke bawah sekira 30 sentimeter.
“Karena upaya pertama gagal, baru kami bakar dalaman ban bekas. Setelah itu, kerumunan lebah, bubar,” ucap Iwan, salah satu Petugas Balakarcana.
Agar kumpulan lebah tak lagi berkerumun di sisi besi pembatas jalan, Iwan lanjut menyebutkan bahwa pihaknya turut menimpali tempat kerumunan lebah tadi dengan semprotan pengusir nyamuk.
"Kami semprot pakai baygon, baru mereka betul-betul bubar." Pungkasnya.
