Curah Hujan Tinggi, Debit Air di Bendungan Benanga Bikin Was-Was
Penulis: Presisi 1
Selasa, 24 Desember 2019 | 1.373 views
Presisi – Titik muka air (TMA) di Bendungan Benanga, Lempake, Samarinda mengalami peningkatan hingga 73 cm, pasca Kota Tepian sebutan bagi Samarinda, diguyur hujan, dua hari berturut-turut sejak 23 hingga 24 Desember dini hari.
Akibatnya, daerah yang berada pada titik terendah Samarinda, terkena dampak limpasan air yang menyebabkan banjir pada beberapa kawasan seperti Bengkuring dan Griya Mukti.
“Debit air tinggi karna curah hujan dua malam berturut-turut kan, bersamaan di hulu dan hilir. Jadi volume air meningkat,” terang Suheri, Juru Pintu Bendungan Benanga saat ditemui pada Selasa (24/12) Siang.
Dari pantauan Presisi.co, walau debit air menurun pada level 68 cm pada pukul 14.33 Wita, namun status Bendungan Benanga sendiri masih pada posisi siaga.
Suheri atau yang lebih akrab di sapa Heri menyebut, pengurukan yang dilakukan pemerintah pada kawasan Gang Nibung, membuat aliran air menjadi lebih lancar dari biasanya.
“Untungnya sudah ada pengerukan di Gang Nibung, selagi gak bersamaan dengan pasangannya air Mahakam, air lebih lancar,” terangnya.
Sementara itu, BMKG Samarinda memprediksi curah hujan tinggi masih terjadi selama Desember hingga Januari 2020. Perkiraan curah hujan akan terjadi lantaran adanya pertemuan angin dari utara dan selatan di sekitar Kalimantan. Sehingga peluang hujan di Kaltim masih cukup tinggi.
"Atau nama meteorologi, konvergensi intertropis atau ITCZ," terang Sutrisno, Forcaster BMKG Samarinda.
Curah hujan diperkirakan mulai intensitas sedang hingga lebat. "Kalau debit air di bendungan ditambah hujan, ya akan menjadi problem,” sebutnya.