search

Pendidikan

kaltim tuntasdigitalisasi pendidikankalimantan timurhadi mulyadibeasiswa kaltim

Pertama di Indonesia, Pemprov Kaltim Launching Program Digitalisasi Pendidikan dan Salurkan Beasiswa Kaltim Tuntas

Penulis: Presisi 1
Selasa, 26 November 2019 | 1.035 views
Pertama di Indonesia, Pemprov Kaltim Launching Program Digitalisasi Pendidikan dan Salurkan Beasiswa Kaltim Tuntas
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menyerahkan secara simbolis beasiswa pendidikan Kaltim Tuntas, di Plenary Hall, Sempaja, Samarinda. Senin (25/11)

Presisi – Keseriusan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dibawah pimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub), Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim, diwujudkan salah satunya melalui Program Digitalisasi Pendidikan, yang sudah dilaunching, Senin (25/11) bertempat di Plenary Hall, Sempaja, Samarinda.

Program yang diresmikan oleh Wagub Kaltim Hadi Mulyadi itu, adalah wujud janji kampanye mereka saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 lalu, yang terangkum dalam satu visi yakni, Berani Untuk Kaltim Berdaulat.

Program yang ditujukan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ini, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia. Dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Hadi secara simbolis memberi bantuan berupa satu laptop untuk guru dan sebuah smartphone android kepada siswa, untuk program yang direncanakan dapat terealisasi 100 persen hingga 2024 mendatang.

“Kami ingin pendidikan di Kaltim mampu mencetak manusia-manusia unggul yang sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang pesat saat ini,” ujar Hadi Mulyadi kepada awak media.

Program digitaliasi pendidikan ini, ditambahkan Hadi sebagai agenda prioritas Pemprov Kaltim. Diberikan bukan hanya kepada siswa, tapi juga kepada guru di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.

Dirinya berharap, para guru dapat terus mengembangkan metode pembelajaran dalam kurikulum yang sudah disiapkan. Selain itu, terus memberikan motivasi bagi siswa agar ketika lulus bisa memiliki semangat kerja tinggi dan juga bisa berinovasi untuk kemajuan bangsa dan negaranya.

“Siswa-siswi di Kaltim harus terus didorong untuk punya semangat juang tinggi. Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern saat ini, tantangan mereka semakin berat,” harapnya.

Kedepannya, digitalisasi pendidikan yang dilakukan Pemprov Kaltim tidak hanya menyentuh dunia pendidikan saja, tapi juga akan merambah seluruh lini di pemerintahan, tuturnya.

 “Untuk saat ini kita masih fokus di bidang pendidikan, khususnya sekolah jenjang SMA/SMK,” tuturnya.

Selain meluncurkan program terbaru, Isran-Hadi juga menyalurkan Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan untuk 13.332 orang dengan nilai sebesar Rp 149,93 miliar.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltim Anwar Sanusi menjelaskan program digitalisisi pendidikan bertujuan untuk membangun kualitas ditingkatan belajar mengajar berbasis tekhnologi.

Program ini diharapkannya bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim agar terus merangkak naik, menjadi nomor satu di tingkat nasional dan pelajar Kaltim dapat meraih prestasi tinggi di level nasional bahkan internasional.

“Kami ingin siswa dan guru tidak lagi kesulitan untuk memperbaharui informasi khususnya untuk kebutuhan belajar dan mengajar,” terang Anwar Sanusi.