Sistem Satu Arah di Citra Niaga Berlaku 8 Oktober, Dishub Samarinda Arahkan Parkir ke Plaza 21
Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 35 views
Jalan kawasan Citra Niaga, Rabu 1 Oktober 2025. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di kawasan Citra Niaga mulai Rabu, 8 Oktober 2025 mendatang.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari kajian analisis dampak lalu lintas (Andalalin) yang sudah direkomendasikan sejak kawasan tersebut direvitalisasi setahun lalu.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa SSA akan diterapkan khusus di Jalan Niaga Utara.
"Sirkulasinya nanti masuk dari Niaga Barat belok kiri ke Niaga Utara. Tapi dari Niaga Timur tidak bisa langsung masuk ke Niaga Utara, harus mutar dulu ke arah Jalan Panglima Batur,” ungkapnya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Selain itu, di Jalan Kalimantan juga akan dipasang rambu lalu lintas untuk mengarahkan kendaraan menuju Panglima Batur. Kendaraan yang masuk dari Niaga Utara masih bisa lurus ke arah Hotel Mercure atau Niaga Timur.
Manalu menegaskan, masyarakat yang berkunjung ke Citra Niaga tidak lagi diperbolehkan parkir di badan jalan, khususnya di Niaga Utara. Pihaknya mengarahkan kendaraan untuk memanfaatkan gedung parkir Plaza 21.
“Itu yang harus diingat supaya kita belajar tertib parkir. Dengan tertib parkir, kita juga akan mencoba menghilangkan jukir-jukir yang tidak resmi yang muncul karena ketidaktertiban,” tegasnya.
Dishub Samarinda saat ini tengah mempersiapkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Mulai malam ini, petugas Dishub bersama juru parkir setempat akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengunjung Citra Niaga.
Manalu juga mengingatkan agar fasilitas pedestrian yang dibangun pemerintah tidak dijadikan tempat parkir.
“Trotoar itu bukan tempat parkir. Jangan ada alasan disuruh jukir. Kalau kita punya SIM, kita harus tahu mana tempat parkir yang benar,” ujarnya.
Kebijakan SSA ini, kata Manalu, bukan inisiatif sepihak warga, melainkan hasil kajian bersama Dishub dan konsultan PUPR dalam penyusunan Andalalin Citra Niaga.
“Plaza 21 memang perlu pembiasaan masyarakat berjalan kaki, tapi dari sisi ruang masih cukup, terutama untuk roda dua. Sementara roda empat sudah ada kantong-kantong parkir yang disediakan,” pungkasnya. (*)