search

Daerah

destinasi wisataibu kota negarapenajam paser utarasri wahyuniabdul gafur masudfestival nondoi

Dispar Kaltim Mulai Rancang Destinasi Wisata di Ibu Kota Negara, Ini yang Akan Dibangun.

Penulis: Presisi 1
Rabu, 06 November 2019 | 1.006 views
Dispar Kaltim Mulai Rancang Destinasi Wisata di Ibu Kota Negara, Ini yang Akan Dibangun.
Kadispar Kaltim Sri Wayhuni (jilbab pink) bersama Bupati Abdul Gafur Masud (berkacamata) saat menghadiri Festival Nondoi di PPU. Rabu (6/11).

Presisi - Sejak ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi),  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata (Dispar), gencar mempersiapkan destinasi wisata baru, khususnya di wilayah IKN. 

Teranyar, Dispar Kaltim berkunjung langsung ke beberapa destinasi wisata yang ada di beberapa daerah yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Diantaranya, melihat langsung keindahan hamparan cahaya di perairan Desa Babulu Laut dari ratusan plankton, Hutan Mangrove di Kampung Baru Tengah PPU, serta pelisiran di tiga pantai sekaligus.

Menurut Kadispar Kaltim Sri Wahyuni, saat ini pihaknya tengah menyusun RTRW destinasi wisata, menyambut kehadiran IKN di Kaltim, khusunya di dua wilayah yang sudah ditetapkan, yakni Kukar dan PPU. 

"Peta kawasan wisata ini, nantinya akan koheren dengan tata ruang provinsi dan geospasial wisata Kaltim," ucap Sri yang saat itu hadir dalam pelaksanaan Festival Nondoi, Rabu (6/11) siang. 

Dirinya menambahkan, Dispar Kaltim juga telah mengajukan pembangunan museum yang dinamakan Museum Borneo. Usulan tersebut, dikatakan Sri mendapat respon positif, utamanya dari Tim Percepatan Pembangunan Kaltim yang dibentuk oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.

"Museum Borneo nantinya akan bercerita bagaimana peradaban borneo, mulai dari abad ke-empat sampai dengan IKN, kedepan. Untuk itu, kita butuh tempatnya dan secara detail akan dibahas lebih lanjut dengan seluruh stakeholder," jelasnya. 

Rencana ini, turut di dukung oleh Bupati PPU Abdul Gafur Masud. Bupati termuda di Kaltim yang akrab di sapa AGM ini,  mengaku siap memyambut kehadiran museum yang dibangun untuk menggambarkan sejarah Kaltim hingga ditetapkan sebagai IKN. 

"Kalau ada museum, akan kita support. Beberapa objek wisata lainnya juga akan dibangun," sebutnya kala ditemui usai membuka Festival yang menyajikan ritual adat tertua di PPU. 

Terkait ada atau tidaknya kategori khususnya yang harus disiapkan, dijelaskan bahwa penguatan ekowisata di wilayah IKN baik Kukar dan PPU, adalah target utamanya. 

"Tapi tetap, namanya kebutuhan wisata IKN pasti tidak terlepas dari segmen alam, budaya dan buatan. Jadi, bagaimana tiga segmen ini tetap memiliki daya dukungan lingkungan," pungkasnya.