Jaang dalam arahannya menyampaikan jika para siswa dan siswi yang hadir pagi itu merupakan bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Tak menutup kemungkinan kata Jaang, mereka yang berada di gedung GOR Segiri merupakan calon pengganti pejabat yang hadir pagi itu.
“Karena anak-anakku disinilah yang nantinya bakal menjadi penerus dalam tonggak pembangunan di Samarinda,” tutur Jaang.
Walikota dua periode ini berharap momentum Sumpah Pemuda kali ini bisa menjadi komitmen bersama mempersatukan segala perbedaan latar belakang agama, suku, ras, golongan dan lain sebagainya menjadi bertanah air Indonesia.
“Saya minta di kota kita tercinta ini tidak boleh ada kelompok-kelompok tertentu yang membangun perbedaan baik dari suku, agama atau hal lainnya yang nantinya berujung pada radikalisme,” ungkapnya.
Untuk itu jelas dia, pemuda harus turun tangan memainkan perannya, seluruh elemen pemuda harus bersatu dan membangun satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa untuk kembali kokoh.
“Sekarang keberadaan pemuda tidak boleh di pandang sebelah mata, contohnya di susunan kabinet Presiden Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin ada keterwakilan pemuda yang dipercaya sebagai Menteri maupun Wakil Menteri,” tutup Walikota.
Dalam kesempatan seminar pagi itu, hadirin juga dihibur oleh penyanyi Chandra yang merupakan lulusan Indonesia Idol. Bahkan untuk menyemarakan acara panitia juga menyiapkan puluhan doorprize yang dibagi secara gratis bagi para undangan.