DPRD Samarinda Dukung Pembangunan Insinerator, Pastikan Pengelolaan Sampah Berjalan Optimal
Penulis: Muhammad Riduan
Kamis, 09 Oktober 2025 | 44 views
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar memastikan pembangunan 10 unit insinerator di Kota Samarinda berjalan sesuai regulasi dan dapat berfungsi secara optimal dalam mengurangi volume sampah di kota ini.
Deni karibnya, mengatakan pihaknya ingin memastikan seluruh aspek pembangunan fasilitas pengolah sampah tersebut benar-benar matang, mulai dari regulasi, teknis pelaksanaan, hingga efisiensi pengelolaan.
“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan insinerator ini betul-betul optimal dan komplit dari semua lini. Landasan regulasinya harus jelas,” ucapnya kepada Presisi.co pada Rabu 8 Oktober 2025.
Politikus Gerindra tersebut, juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebelum masuk ke mesin insinerator agar proses pembakaran berjalan efektif.
“Kami berharap sampah yang dimasukkan ke mesin insinerator itu sudah dipilih dan dipilah, khususnya sampah organik yang kering dan tidak basah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan bahwa dari 10 kecamatan di Samarinda, tidak semua akan dibangun insinerator karena beberapa wilayah berada dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Ada empat kecamatan yang tidak dibangun insinerator, yaitu Samarinda Kota, Samarinda Ilir, Sungai Pinang, dan Sambutan. Sementara enam kecamatan lainnya akan dibangun dua unit di beberapa titik,” terangnya.
Hingga kini, progres pembangunan fasilitas tersebut telah mencapai 80 persen. Deni menambahkan, ketika sudah siap dan rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup, maka segera beroperasi untuk membantu pengurangan sampah di Samarinda.
“Kalau tidak salah, mesin ini dalam waktu delapan jam bisa mengolah sekitar 10 ton sampah. Jadi jika beroperasi penuh, bisa mengurangi hingga 100 ton per hari. Ini akan sangat membantu karena produksi sampah kita sekarang sekitar 600 ton per hari,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah sebagai langkah awal mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif.
“Ayo dari sekarang kita biasakan memilah sampah dari rumah agar memudahkan petugas dan mendukung kinerja mesin insinerator nantinya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pembangunan insinerator dilakukan di enam kecamatan, yaitu Samarinda Ulu (dua unit), Sungai Kunjang (dua unit), Samarinda Utara (dua unit), Loa Janan Ilir (satu unit), Palaran (dua unit), dan Samarinda Seberang (satu unit). (*)