Eks TPA Bukit Pinang Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau
Penulis: Muhammad Riduan
10 jam yang lalu | 45 views
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (kacamata hitam) saat di eks TPA Bukit Pinang di Jalan Pangeran Suryanata. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda Ulu, akan disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus kawasan pedestrian.
Revitalisasi kawasan yang dulunya dikenal sebagai “Gunung Sampah” tersebut kini tengah berjalan dengan progres awal sekitar 70 persen, pada pengerjaan konturing dan penanganan gas metan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar pun meninjau langsung pengerjaan di lokasi itu. Ia menyebut proyek revitalisasi TPA ini menjadi salah satu langkah mempercantik wajah kota.
“Progress di lapangan tadi yang awal itu adalah konturing sama penanganan gas metan. Yang tadi sudah kalau tidak salah di 70 persen kegiatan yang telah dilaksanakan," ucapnya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Lanjut pria yang karibnya disapa Deni itu, nantinya juga akan dipasang sekitar 170 titik pipa untuk mengalirkan gas, serta dilakukan sanitary landfill pada lahan yang memiliki luasan kurang lebih 10 hektar.
Menurutnya, proyek ini menghabiskan anggaran Rp 16 miliar di tahun 2025, dari total alokasi Rp 73 miliar yang disiapkan pemerintah.
“TPA Bukit Pinang ini kan digunakan sejak 1995 hingga ditutup 2023. Jadi setelah puluhan tahun, sekarang kita harap dengan pekerjaan ini mempercantik Samarinda,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra tersebut juga menegaskan agar kontraktor dan pengawas proyek benar-benar bekerja sesuai standar.
“Kami minta pengawasan ketat agar hasilnya sesuai yang diharapkan. Jangan sampai pekerjaan asal-asalan, karena ini akan jadi wajah kota,” tegasnya.
Deni pun optimistis, jika revitalisasi selesai tepat waktu, eks TPA Bukit Pinang akan menjadi ikon baru ruang terbuka hijau di Samarinda.
“Mudah-mudahan pekerjaan ini bisa mempercantik Kota Samarinda. Apalagi lokasinya berada di puncak, tentu punya daya tarik tersendiri,” pungkasnya. (*)