search

Daerah

dprd kaltimPemkot SamarindaPLTSA di TPA SambutanSubandienergi alternatif

DPRD Kaltim Dukung Rencana Pemkot Samarinda Bangun PLTSA di TPA Sambutan

Penulis: Akmal Fadhil
22 jam yang lalu | 69 views
DPRD Kaltim Dukung Rencana Pemkot Samarinda Bangun PLTSA di TPA Sambutan
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi saat diwawancarai awak media. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan mendapat dukungan dari DPRD Kalimantan Timur (Kaltim).

Proyek ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mengatasi persoalan sampah perkotaan sekaligus menghasilkan energi alternatif.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyebut pengelolaan sampah melalui PLTSA dapat mengurangi beban TPA yang kian padat, seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan volume sampah di Kota Samarinda.

“Sampah semakin menumpuk. Harus ada solusi sistemik, dan PLTSA bisa menjadi jawaban yang konkret,” ujar Subandi Kamis 24 Juli 2025.

Selain mengatasi persoalan lingkungan, PLTSA juga dinilai bermanfaat secara ekonomi karena menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan masyarakat.

Subandi menyebut proyek ini juga mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Memang butuh investasi besar, tapi sepadan dengan manfaatnya. Apalagi kalau melibatkan investor, beban APBD bisa ditekan,” tambahnya.

Diketahui, Pemkot Samarinda menargetkan proyek PLTSA mulai berjalan akhir 2025. Sejumlah investor asing, di antaranya dari Malaysia dan Korea Selatan, dikabarkan tertarik untuk terlibat dalam pembangunan proyek tersebut.

Meski demikian, Subandi mengingatkan pentingnya edukasi masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah agar pengolahan melalui PLTSA dapat berjalan optimal.

“Teknologi canggih saja tidak cukup. Perlu kesadaran masyarakat soal pemilahan sampah organik dan non-organik,” ujarnya.

Pembangunan PLTSA ini diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Samarinda sebagai kota percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan di Indonesia. (*)

Editor: Redaksi