Ketua Komisi III DPRD Samarinda Sesalkan Kebakaran Berulang dan Plafon Rubuh di Big Mall
Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 0 views
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda,Presisi.co – Kebakaran kembali melanda kawasan Big Mall Samarinda pada Kamis 17 Juli 2025 sekitar pukul 06.02 WITA. Peristiwa ini, kembali terjadi sejak insiden serupa pada 3 Juni 2025 lalu.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan keprihatinannya dan menyesalkan peristiwa berulang di pusat perbelanjaan terbesar Kota Tepian.
“Kami sangat menyesalkan kejadian yang berulang ini. Big Mall adalah fasilitas publik yang seharusnya memiliki sistem proteksi kebakaran yang baik. Namun faktanya, hanya dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, insiden kembali terjadi,” tuturnya ditemui di Jalan Ruhui Rahayu, Samarinda, Sabtu 19 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) serta peninjauan langsung ke Big Mall dalam waktu dekat.
“Kita ingin memastikan komitmen manajemen Big Mall agar tidak lagi terjadi insiden serupa. Ini menyangkut keselamatan masyarakat dan keberlangsungan ekonomi banyak pihak yang bergantung di sana,” lanjutnya.
Deni juga mengingatkan bahwa Big Mall merupakan salah satu pusat roda ekonomi di Ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim), tempat ribuan pekerja dan pelaku usaha menggantungkan kehidupannya. Ia menekankan pentingnya menjaga aspek keselamatan tanpa mengabaikan fungsi ekonomi.
“Bayangkan jika kebakaran ini terjadi di jam-jam sibuk seperti pukul 12 siang atau 7 malam. Potensi kepanikan dan korban akan sangat besar. Untungnya dua kejadian terakhir terjadi di waktu yang tidak padat pengunjung,” ujarnya.
DPRD Samarinda sebelumnya telah memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen setelah melakukan inspeksi pada 12 Mei 2025, terkait pentingnya memastikan fungsi sistem sprinkler, alarm kebakaran, dan hydrant. Namun, menurut Deni, rekomendasi tersebut belum dijalankan secara optimal.
“Kami sudah memberikan catatan, namun kejadian tetap berulang. Semoga ini menjadi momentum bagi manajemen untuk berbenah secara menyeluruh,” tegasnya.
Selain kebakaran, Deni juga menyoroti adanya informasi yang beredar di berbagai media sosial terkait plafon mall tersebut runtuh, sebagai indikasi tambahan bahwa kondisi bangunan perlu evaluasi serius.
“Kami menekankan bahwa pembukaan kembali mall harus melalui tahapan selektif dan tidak hanya penilaian kasat mata. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkasnya.
Ia memastikan setiap rekomendasi terkait keamanan dan kelayakan operasional Big Mall benar-benar diterapkan sebelum aktivitas normal kembali dijalankan di pusat perbelanjaan tersebut. (*)