search

Daerah

Diskominfo KaltimMuhammad FaisalInternet GratisGratispol

Kepala Diskominfo Kaltim Jelaskan Soal Program Internet Gratis Hingga ke Daerah Terpencil

Penulis: Akmal Fadhil
3 jam yang lalu | 0 views
Kepala Diskominfo Kaltim Jelaskan Soal Program Internet Gratis Hingga ke Daerah Terpencil
Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal saat menjelskan terkait program internet gratis. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mengakselerasi program penyediaan internet gratis ke desa-desa di berbagai wilyah.

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyebutkan bahwa hingga awal Juli 2025, sebanyak 153 desa sudah terakomodir layanan internet gratis, dan pihaknya menargetkan 150 desa tambahan akan dijangkau pada bulan ini.

“Agustus sampai September nanti kita targetkan penambahan hingga 300 desa. Semua ini bagian dari target anggaran murni tahun ini untuk menjangkau 716 desa, ditambah 125 desa lagi melalui anggaran perubahan,” ujar Faisal, Jumat 4 Juli 2025.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif GratisPol yang menjadi andalan Pemprov Kaltim dalam memperkecil kesenjangan digital khususnya di daerah terpencil dan tertinggal.

Layanan internet disediakan secara cuma-cuma bagi masyarakat desa sebagai sarana penunjang pendidikan, pelayanan publik, serta pengembangan ekonomi digital lokal.

Meski demikian, Faisal mengakui bahwa pelaksanaan program tidak semudah yang dibayangkan, beragam kendala teknis dan geografis menjadi tantangan besar di lapangan.

“Kita perlu banyak membenahi metode penerapannya. Salah satu tantangan besar adalah transportasi dan kondisi geografis yang sulit dijangkau. Ditambah lagi, masih ada sekitar 100 desa yang belum teraliri listrik menurut data Dinas ESDM,” jelasnya.

Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, Diskominfo menerapkan strategi multi-jaringan, yakni memanfaatkan berbagai jenis konektivitas seperti jaringan VSAT, fiber optik, dan wireless. Eksekusi awal difokuskan pada wilayah yang lebih mudah diakses.

“Kita kerjakan dulu yang lebih cepat bisa dijangkau. Untuk desa yang belum teralir listrik, akan dimasukkan ke dalam anggaran perubahan sebagai prioritas berikutnya,” imbuhnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui kemudahan akses informasi dan layanan digital.

“Pemprov Kaltim menargetkan seluruh desa di provinsi ini akan terkoneksi internet pada 2026 mendatang,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi