search

Daerah

keterbukaan informasi publikDiskominfo KaltimMuhammad Faisalpemprov kaltimPenilaian KIP 2025

Kaltim Ingin Amankan Peringkat Kedua Nasional dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025

Penulis: Akmal Fadhil
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 26 views
Kaltim Ingin Amankan Peringkat Kedua Nasional dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan mempertahankan posisi sebagai peringkat kedua nasional dalam ajang penilaian keterbukaan informasi publik tahun 2025.

Target tersebut dinilai realistis mengingat ketatnya penilaian yang dilakukan Komisi Informasi Pusat (KIP).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengungkapkan bahwa mempertahankan peringkat bukan hal mudah. Pada penilaian tahun lalu, Kaltim berhasil naik signifikan dari posisi delapan ke posisi dua besar nasional.

“Target kami tahun ini bertahan dulu di posisi dua. Naik ke peringkat satu tentu jadi harapan, tapi tidak mudah. Apalagi bobot penilaian dari pusat terus meningkat,” kata Faisal saat ditemui usai malam penganugerahan keterbukaan informasi publik di Pendopo Odah Etam, Jumat 3 Oktober 2025.

Faisal menjelaskan, salah satu aspek penilaian yang memiliki bobot tinggi adalah keterbukaan informasi terkait proyek-proyek strategis daerah.

Tahun lalu, Pemprov Kaltim mendapat nilai plus berkat keterbukaan data proyek pembangunan RSUD AWS Samarinda yang dilaporkan secara lengkap, mulai dari proses pengadaan hingga pelaporan akhir.

“Dua tahun terakhir, KIP menekankan publikasi data proyek besar daerah. Itulah yang paling berat nilainya. Transparansi di proyek seperti RSUD AWS jadi salah satu penentu utama Kaltim bisa tembus peringkat dua,” ujarnya.

Aspek lain yang turut menentukan adalah kehadiran langsung pimpinan daerah dalam sesi presentasi dan wawancara yang digelar KIP.

Menurut Faisal, kehadiran gubernur atau wakil gubernur menjadi indikator komitmen terhadap keterbukaan informasi.

“Tahun lalu Pak Pj Gubernur dan Pak Hadi Mulyadi hadir langsung. Itu memberikan dampak besar pada penilaian. Kalau hanya diwakili Diskominfo, nilai akan jauh lebih kecil,” ungkapnya.

Faisal berharap, tahun ini Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud atau Wakil Gubernur Seno Aji dapat menghadiri langsung sesi presentasi yang dijadwalkan berlangsung November 2025.

Saat ini, proses pengisian data untuk penilaian keterbukaan informasi publik masih berlangsung. Penutupan pengumpulan data dijadwalkan dalam waktu dekat.

Hasil akhir peringkat nasional akan diumumkan pada Desember 2025.

“Semoga proses yang sedang berjalan ini bisa membuahkan hasil maksimal. Kami optimistis, dengan kelengkapan data dan dukungan pimpinan daerah, Kaltim bisa kembali masuk jajaran terbaik,” tutup Faisal. (*)

Editor: Redaksi