Samsun Dorong Anak Muda Kaltim Terjun ke Dunia Pertanian
Penulis: Akmal Fadhil
Sabtu, 10 Mei 2025 | 19 views
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun.
Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, mengajak generasi muda untuk mulai melirik sektor pertanian sebagai ladang usaha yang menjanjikan di tengah semakin terbatasnya lapangan kerja formal.
Ia menilai pertanian bukan lagi sektor tradisional semata, tetapi telah berkembang menjadi ruang inovatif yang mampu mendongkrak ekonomi daerah.
Dalam pernyataannya, Samsun menekankan pentingnya perubahan cara pandang terhadap dunia pertanian.
Ia menyebut, selama ini pertanian masih dianggap sebagai sektor kelas dua yang identik dengan pekerjaan kasar, padahal kenyataannya banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
“Pertanian harus dipandang sebagai peluang usaha, bukan hanya pekerjaan fisik. Dengan sentuhan teknologi, sektor ini bisa menjadi bidang yang sangat menguntungkan, terutama bagi anak-anak muda yang kreatif,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Samsun menyebut, saat ini pemerintah daerah bersama sejumlah lembaga tengah merancang kebijakan dan dukungan teknis yang mempermudah akses pemuda untuk terlibat di sektor ini.
Mulai dari pelatihan, pendampingan usaha, hingga bantuan permodalan berbasis koperasi dan UMKM.
Menurutnya, ada banyak subsektor pertanian yang bisa dikembangkan, seperti hortikultura, pertanian organik, peternakan, hingga agribisnis digital. Anak muda diharapkan mampu melihat celah ini dan mulai membangun usaha yang berkelanjutan dari sumber daya lokal yang tersedia.
Ia juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membangun minat dan kemampuan generasi muda di bidang pertanian.
Kurikulum vokasional dan pelatihan kewirausahaan berbasis pertanian perlu diperkuat, terutama di daerah-daerah dengan basis agraris yang kuat.
“Kita punya lahan luas, pasar terbuka, dan teknologi makin terjangkau. Tinggal bagaimana kita membangkitkan semangat anak muda untuk mau kembali ke sawah, ke ladang—tapi dengan pendekatan modern,” tambahnya.
Samsun mencontohkan beberapa daerah yang berhasil mengembangkan pertanian milenial berbasis digital, seperti penggunaan smart farming, aplikasi pemantauan cuaca, hingga pemasaran hasil panen melalui e-commerce.
Menurutnya, model seperti ini perlu direplikasi di Kalimantan Timur dengan dukungan kebijakan yang berpihak pada petani muda.
Ia juga menekankan bahwa keterlibatan pemuda di sektor ini tak hanya penting untuk kemandirian ekonomi, tetapi juga untuk ketahanan pangan daerah.
Dengan semakin berkurangnya petani senior akibat usia, regenerasi petani menjadi tantangan besar yang harus dijawab bersama.
“Pertanian adalah masa depan jika dikelola dengan ilmu, semangat, dan inovasi. Anak muda Kaltim jangan sampai ketinggalan gelombang ini,” pungkasnya. (*)