Andi Satya Soroti Krisis Lahan Pemakaman di Samarinda.
Penulis: Akmal Fadhil
Selasa, 20 Mei 2025 | 26 views
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra.
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti serius krisis lahan pemakaman di Kota Samarinda yang semakin meresahkan warga. Ia menyebutkan, keterbatasan lahan telah menciptakan kondisi memprihatinkan, bahkan satu liang lahat harus digunakan untuk lebih dari satu jenazah.
“Keluhan utama yang kami dengar dari warga adalah soal lahan pemakaman. Samarinda ini bukan hanya berpikir soal rumah di dunia, tapi juga rumah akhirat. Mereka khawatir nanti rumah akhiratnya tidak kebagian kapling yang layak,” kata Andi Satya Senin 20 Mei 2025.
Ia menambahkan, saat ini ada laporan bahwa di beberapa titik pemakaman, satu liang lahat digunakan hingga untuk tujuh jenazah.
Menurutnya, praktik ini tidak manusiawi dan mencerminkan krisis tata kelola lahan yang mendesak untuk dibenahi.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Pemerintah, baik kota maupun provinsi, harus segera mencarikan solusi nyata. Kita butuh lahan pemakaman baru, yang layak dan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Andi menilai bahwa solusi jangka pendek seperti penggunaan ulang makam lama bukanlah langkah yang ideal.
Andi mendorong adanya langkah terukur dalam jangka menengah dan panjang melalui revisi tata ruang dan pengadaan lahan secara terpadu.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi lintas sektor, termasuk kerja sama dengan pengembang perumahan, perusahaan swasta, hingga masyarakat yang bersedia menghibahkan lahan. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan anggaran daerah. Dibutuhkan gotong royong dalam hal ini,” katanya.
Selain pengadaan lahan, Andi menyarankan agar pemerintah kota membuat kebijakan khusus soal standar kelayakan lahan pemakaman dan sistem zonasi agar distribusi layanan lebih merata.
Ia juga mendorong digitalisasi data lahan makam agar pengelolaan lebih transparan dan terpantau.
“Kita perlu data dan sistem yang modern. Di era sekarang, tidak bisa lagi dikelola secara konvensional. Bahkan sistem pemakaman digital bisa jadi solusi untuk pemantauan dan perencanaan jangka panjang,” ujarnya.
Sebagai legislator, Andi menegaskan bahwa Komisi IV DPRD Kaltim siap mengawal anggaran dan kebijakan terkait penyediaan lahan pemakaman.
Ia mengingatkan bahwa ini adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Pemakaman bukan sekadar tempat, tapi bagian dari penghormatan terakhir kepada warga. Negara harus hadir, bahkan sampai urusan liang lahat,” pungkasnya. (*)