search

Daerah

Longsor di Samarindabpbd samarindaEvakuasi Korban LongsorTitik Banjir dan Longsor

Dua Korban Longsor di Samarinda Ditemukan Meninggal, Proses Evakuasi Dihadapkan Kondisi Tanah yang Labil

Penulis: Muhammad Riduan
6 jam yang lalu | 49 views
Dua Korban Longsor di Samarinda Ditemukan Meninggal, Proses Evakuasi Dihadapkan Kondisi Tanah yang Labil
Upaya evakuasi korban longsor di Samarinda. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Dua dari empat korban longsor yang terjadi di Jalan Belimau Raya, RT 22, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, pada Senin, 12 Mei 2025, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keduanya adalah Hamdana (50) dan putranya, Nasrul (24).

Korban pertama yang ditemukan adalah Hamdana pada pukul 15.10 WITA kemudian Nasrul sekitar pukul 16.50 WITA. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

"Sudah kita temukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia. Pertama ibunya, lalu anaknya," ujar Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, saat ditemui di lokasi kejadian.

Suwarso menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, masih ada dua korban lainnya yang diduga tertimbun, yakni Nurul Sakira (17) dan Fitri (14). Proses pencarian masih terus dilakukan.

Cuaca yang sejak pagi diguyur hujan deras mempersulit upaya pencarian. Kondisi tanah yang labil dan masih bergerak memaksa petugas untuk bekerja ekstra hati-hati.

"Meski kita kerahkan dua unit ekskavator, ketika jenazah mulai terlihat, penggalian tidak bisa langsung dilakukan karena tanah masih bergerak. Maka kami bantu dengan alat manual seperti cangkul untuk alasan keselamatan," jelas Suwarso.

Kedua jenazah yang ditemukan langsung dievakuasi ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda.

BPBD Samarinda tidak bekerja sendiri. Upaya evakuasi melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Dinas PUPR, Damkar, Dinas Sosial, relawan, PMI, TNI/Polri, serta sejumlah unsur perusahaan swasta. (*)

Editor: Redaksi