BPBD Rumuskan Kajian Risiko Bencana untuk Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran
Penulis: Muhammad Riduan
2 jam yang lalu | 0 views
Rapat koordinasi pemenuhan data untuk kajian risiko bencana di Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menggelar rapat koordinasi pemenuhan data untuk kajian risiko bencana di Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran.
Rapat berlangsung di Ruang Rapat Inspektorat Daerah Kota Samarinda lantai 2, Kamis 11 September 2025.
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Samarinda, Hamzah menjelaskan bahwa kajian ini penting untuk memetakan titik-titik wilayah rawan bencana, khususnya banjir, longsor, kebakaran, serta cuaca ekstrem.
“Dari pemetaan nanti kita dapatkan data wilayah mana yang paling tinggi risiko bencananya. Dengan begitu setiap kelurahan maupun RT bisa mengumpulkan informasi daerah rawan untuk langkah kesiapsiagaan dan mitigasinya,” katanya.
Menurutnya, hasil kajian akan menjadi dasar perencanaan pembangunan berbasis mitigasi bencana. Misalnya, di daerah rawan banjir diperlukan perbaikan drainase, di kawasan rawan longsor butuh turap penahan tanah, sementara untuk wilayah padat pemukiman yang rawan kebakaran perlu sistem proteksi kebakaran seperti hidran atau alat pemadam api ringan (APAR).
“Pilihan mitigasi ini akan menjadi fundamental untuk membantu camat, lurah, maupun RT dalam memetakan risiko bencana di wilayahnya,” ujarnya.
Saat ini kajian baru dilakukan di dua kecamatan. Namun, Hamzah menegaskan BPBD Samarinda menargetkan seluruh 10 kecamatan masuk dalam kajian serupa.
“Target kami 10 kecamatan, tapi karena efisiensi anggaran, tahun ini baru bisa dua. Insya Allah tahun depan bisa dilanjutkan, atau kalau memungkinkan diakomodir dalam perubahan anggaran tahun ini,” pungkasnya. (*)