search

Daerah

SalehuddinPartai GolkarDPRD KaltimKemiskinan di KukarKasus Stunting Kaltim

Salehuddin Ingin Fokus Atasi Kemiskinan, Stunting dan Pendidikan di Kukar

Penulis: Akmal Fadhil
13 jam yang lalu | 130 views
Salehuddin Ingin Fokus Atasi Kemiskinan, Stunting dan Pendidikan di Kukar
Sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Politikus asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara (Kukar), Salehuddin, menegaskan komitmennya untuk fokus pada berbagai permasalahan di Kukar, terutama kemiskinan, stunting, dan angka putus sekolah.

Sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin menyebut bahwa Kukar masih menghadapi tantangan besar dalam berbagai sektor.

“Jika berbicara tentang Kukar, angka kemiskinan di sini cukup tinggi dibandingkan kabupaten/kota lain, meskipun bukan yang tertinggi. Selain itu, angka stunting juga meningkat, dan tingkat partisipasi sekolah masih rendah, bahkan angka putus sekolah cukup mengkhawatirkan,” ujar Salehuddin, Jumat (2025).

Untuk mengatasi persoalan pendidikan, Salehuddin menekankan perlunya peningkatan partisipasi sekolah serta menekan angka putus sekolah.

“Kita harus memastikan sekolah-sekolah memiliki fasilitas yang memadai, sumber daya murid terpenuhi, dan jumlah tenaga pendidik mencukupi,” tuturnya.

Ia juga mendorong adanya inovasi dari pemerintah daerah maupun provinsi guna menekan angka kemiskinan.

Salehuddin mengungkapkan bahwa Kukar masih sangat bergantung pada dana transfer daerah, yang mencapai sekitar 65-70 persen dari total pendapatan daerah. Oleh karena itu, optimalisasi anggaran menjadi krusial dalam menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat.

“Beberapa program yang bisa dimaksimalkan di antaranya bedah rumah, koordinasi dengan perusahaan untuk pemberdayaan ekonomi, serta program makan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil Kukar, khususnya terkait isu pendidikan dan stunting yang dianggap sangat mendesak.

“Masih banyak sektor lain yang juga harus mendapat perhatian, seperti pembinaan masyarakat, pengembangan pariwisata, dan pemberdayaan UMKM. Kami sudah menjalankan beberapa program, tinggal dimaksimalkan,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi