Dukung Pengembangan Pertanian Terintegrasi, Camat Samboja Lakukan Pemeliharaan Waduk
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 30 Oktober 2023 | 358 views
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kecamatan Samboja tengah melakukan upaya perawatan dan pembenahan Waduk Samboja. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh lahan pertanian masyarakat Samboja mendapatkan akses pengairan yang maksimal, Senin (30/10/2023).
Upaya ini juga menjadi bentuk dukungan Pemerintah Kecamatan Samboja terhadap program pembangunan kawasan pertanian terintegrasi yang kekinian sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar).
Meski dikenal sebagai wilayah pemasok utama hasil tangkapan laut, serta tidak masuk dalam penetapan lima kawasan pertanian terintegrasi, hal tersebut bukan berarti Kecamatan Samboja tidak dapat berpartisipasi dalam misi besar pemerintah daerah. Sebab, kecamatan yang terletak di wilayah pesisir ini juga menyimpan sejumlah potensi besar dari sektor pertanian.
Camat Samboja, Damsik mengatakan, waduk yang terletak di antara Kelurahan Wonotirto, Tanjung Harapan dan Desa Karya Jaya ini, tidak hanya difungsikan sebagai sarana pengairan pertanian, tetapi juga sebagai daerah resapan air kala musim hujan
"Ini menjadi tugas kami untuk mempertahankan wilayah waduk itu. Karena disitu rata-rata petani," terang Damsik.
Selain itu, pihak kecamatan juga menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk tersebut. Salah satu upaya yang sedang digalakkan oleh Kecamatan Samboja saat ini adalah memerangi penambangan batubara ilegal di kawasan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk segera melapor jika ada aktivitas pertambangan batu bara ilegal di sekitar lokasi Waduk Samboja.
"Jika ada penambang liar di sekitar waduk itu disampaikan ke kecamatan," ungkapnya.
Pihaknya juga telah memberi himbauan kepada masyarakat agar tidak ragu melapor dan bertindak langsung ketika mengetahui adanya aktivitas pertambangan ilegal.
"Saya selalu mengimbau kepada masyarakat sekitar waduk. Agar bersama-sama menolak penambang liar," tutupnya. (Adv)