search

Daerah

Inflasi SamarindaPemkot samarinda

Waspada Lonjakan Inflasi, Pemkot Samarinda Sudah Siapkan Rencana Ini!

Penulis: Nelly Agustina
Senin, 13 Februari 2023 | 607 views
Waspada Lonjakan Inflasi, Pemkot Samarinda Sudah Siapkan Rencana Ini!
Aktivitas pedagang di Pasar Segiri Samarinda. (Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Plt Assisten II Kota Samarinda, Abdullah rupanya telah menyiapkan langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya lonjakan inflasi, sebagaimana arahan yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri untuk menjadi perhatian seluruh pemerintah daerah. 

"Untuk Kota Samarinda harus waspada karena akan ada beberapa komoditi yang trennya akan meningkat," ungkap Abdullah pada awak media Senin, 13 Februari 2023.

Ia juga mengatakan kewaspadaan terhadap lonjakan inflasi juga harus ditingkatkan menjelang  Ramadhan dan Lebaran. Terutama, komoditi beras, maka Pemerintahan Kota (pemkot) Samarinda bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan subsidi biaya transportasi dan menggelar pasar murah ke setiap kelurahan dengan besaran 2 ton.

"Di pasar harganya mencapai Rp 55 ribu hingga Rp 58 ribu per 5 kilogram, tapi kita subsidi sehingga bulog menjual Rp 43 ribu," ungkapnya.

"Inflasi Samarinda terakhir berada di ada 0,44 persen," tambahnya

Abdullah mengatakan bahwa mulai Selasa 14 Februari 2023 sudah mulai dilakukan pendistribusian ke 59 Kelurahan, Dinas Perdagangan (Disdag) akan mengkoordinir langsung bekerja sama dengan TNI-Polri menghindari praktek nakal oknum di lapangan.

Selanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan juga sudah menyiapkan 192 hektar akan panen di sekitar bulan Maret sampai April dan diperkirakan akan menghasilkan 3140 ton beras.

"Ini akan membantu ketahanan pangan kita karena hasil daerah sendiri dan mengikis ketergantungan dengan daerah lain," ungkapnya.

Secara nasional terdapat beberapa komoditi yang juga sangat mengkhawatirkan di antaranya gula pasir, minyak goreng, beras, cabe, dan bawang merah. Namun, beras yang sangat menonjol. Ia juga mengatakan untuk pengendalian komoditi cabe terdapat perluasan penanaman cabe di 10 kecamatan di Kota Samarinda.

"Semoga semua komoditi (beras dan cabe) tidak mengalami keterlambatan panen," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf