search

Berita

andi harunTerowongan SamarindaPemkot SamarindaPDA TestRestorasi

Andi Harun Minta Maaf atas Dampak Uji Pondasi Terowongan Samarinda, Rumah Warga yang Rusak Bakal Direstorasi

Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 0 views
Andi Harun Minta Maaf atas Dampak Uji Pondasi Terowongan Samarinda, Rumah Warga yang Rusak Bakal Direstorasi
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun angkat bicara terkait keluhan warga Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, yang terdampak akibat getaran dari kegiatan Pile Driving Analysis (PDA Test) di proyek pembangunan terowongan Jalan Kakap.

Andi Harun menyebut dirinya mengikuti secara langsung perkembangan di lapangan, termasuk saat terjadinya protes warga pada Rabu 15 Oktober 2025 malam. Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari uji daya dukung pondasi, yang dilakukan menggunakan alat hammer berbobot sekitar enam ton.

“Secara menit per menit saya ikuti perkembangannya. PDA Test dilakukan di titik fondasi yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah warga terdekat, menggunakan hammer dengan beban sekitar 6 ton," ucapnya diwawancarai Kamis 16 Oktober 2025.

Penumbukan dilakukan dua kali, pukul 20.57 dan 20.59 WITA, masing-masing pada ketinggian 30 dan 40 sentimeter

Menurutnya, pengujian itu lazim dilakukan dalam proyek besar, termasuk pada pembangunan terowongan, untuk memastikan kekuatan daya dukung fondasi. Meski demikian, ia mengakui aktivitas itu menimbulkan getaran yang dirasakan warga di sekitar lokasi.

“Secara teknis itu tidak menimbulkan masalah yang serius terhadap bangunan gedung kecuali dampak terhadap rumah warga yang dekat,” ujarnya.

Mantan Anggota DPRD Kaltim tersebut mengatakan telah menugaskan camat dan lurah setempat untuk menghitung seluruh kerugian warga terdampak serta menyusun langkah perbaikan.

“Bangunannya akan kita restorasi ini, termasuk dampak kerugiannya, bagaimana merestorasi dan perhitungkan dampak kerugiannya saya sudah menugaskan camat dan lurah sudah menghadap ke saya untuk menghitung itu,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di "Kota Tepian" tersebut juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada warga yang terdampak akibat kegiatan pengujian pondasi.

“Kami mohon maaf yang tulus kepada warga terdampak. Uji ini dilakukan semata-mata demi memastikan kekuatan fondasi terowongan agar aman dan kokoh untuk kepentingan publik jangka panjang,” tegasnya.

Dirinya juga mengharapkan agar media dapat menyampaikan informasi secara proporsional agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Saya mohon kepada rekan media agar tidak terjadi perguliran opini yang salah soal teknis terowongan. Karena justru pengujian ini penting untuk memastikan keamanan jangka panjang,” katanya.

Seperti diketahui, pada Rabu 15 Oktober 2025 malam, warga Kelurahan Sungai Dama sempat mendatangi lokasi proyek terowongan di Jalan Kakap. Mereka mengaku panik setelah merasakan getaran kuat dari kegiatan PDA Test yang dilakukan di area proyek. (*)

Editor: Redaksi