Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting di Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
9 jam yang lalu | 0 views
Kegiatan Program GENTING (Gerakan Cegah Stunting) di Aula Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Ir. H. Juanda. (Presisi.co/Muhammad Riduan).
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka stunting. Salah satunya melalui kolaborasi bersama PT PLN (Persero) UP3 Samarinda dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Perwakilan Kalimantan Timur.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan komitmen mitra kerja DPPKB dalam Program GENTING (Gerakan Cegah Stunting) di Aula Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Ir. H. Juanda No. 5, pada Senin 13 Oktober 2025.
Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Saefuddin Zuhri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Pemkot Samarinda dan pihak lainnya dalam menekan angka stunting.
“Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Pemkot dengan PLN melalui BP2KP. Tujuannya untuk menurunkan angka stunting di Kota Samarinda,” ungkapnya saat diwawancarai.
Orang nomor dua di Kota Tepian itu menambahkan, kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak perusahaan swasta berperan aktif dalam program penurunan stunting.
“Ini yang pertama, dan insyaallah ke depan akan ada perusahaan-perusahaan lain yang ikut membantu. Jadi tidak hanya mengandalkan anggaran APBD,” katanya.
Saefuddin juga menegaskan, Pemkot Samarinda menargetkan angka stunting tahun ini turun dari 20,3 persen menjadi sekitar 18 persen.
Sementara itu, Manajer PT PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan menjelaskan bahwa partisipasi PLN dalam program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin menjadi bagian dari masyarakat. Program ini juga sejalan dengan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu makan bergizi gratis, dan program GENTING Pemkot Samarinda,” ungkapnya.
Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, pihaknya menyalurkan bantuan senilai Rp51,3 juta bagi 9 ibu menyusui dan 12 anak di bawah usia dua tahun (baduta).
“Harapannya, sebelum stunting terjadi bisa dicegah lebih dulu dengan memberikan makanan bergizi. Setelah 3 bulan kami pantau berjalan dengan lancar bisa kita teruskan lagi untuk calon-calon penerima lainnya," jelasnya
Ia turut mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkot Samarinda atas sinergi ini, yang diharapkan menjadi contoh kolaborasi lintas sektor dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (*)