Pemkot Samarinda Kebut Pembangunan Dua Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi MBG
Penulis: Muhammad Riduan
6 jam yang lalu | 0 views
Ketua Satgas MBG Kota Samarinda, Suwarso (kanan).(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mempercepat pembangunan dapur umum untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari upaya mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam rapat persiapan pembangunan SPPG yang digelar pada Selasa, 14 Oktober 2025 kemarin, seluruh instansi terkait menyatakan komitmennya untuk mempercepat proses tersebut.
Ketua Satgas MBG Kota Samarinda, Suwarso mengatakan bahwa seluruh pihak, baik dari Dinas Kesehatan Kota (DKK), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga TNI-Polri, menyatakan dukungan penuh agar pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Semuanya mendukung. Karena waktu pembangunannya hanya sampai akhir Desember, jadi memang butuh percepatan. Ada dua lahan yang ditetapkan, untuk di Tanah Merah sudah siap bangun,” ucapnya.
Suwarso menjelaskan, lokasi pembangunan SPPG di Kelurahan Tanah Merah mengalami perluasan dari 800 menjadi 900 meter persegi agar dapat menampung fasilitas yang lebih memadai.
Sementara untuk lokasi di Jalan DI Panjaitan, diperlukan proses pematangan lahan sebelum pembangunan dimulai, yang akan ditangani oleh Dinas PUPR Samarinda.
“Termasuk dukungan drainase, listrik, dan PDAM semuanya harus berkontribusi untuk mendukung pelaksanaan SPPG,” tambahnya.
Suwarso menegaskan, secara keseluruhan Kota Samarinda akan memiliki 15 titik SPPG, di mana 13 dibangun oleh mitra pemerintah dan 2 titik oleh Kementerian PUPR. Kedua titik yang baru akan mulai beroperasi pada tahun 2026.
“Yang dua ini dibangun oleh Kementerian PUPR. Iya tahun depan sudah bisa beroperasi,” jelasnya.
Selain pembangunan fisik, Pemkot Samarinda juga tengah mempersiapkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai bagian dari kelengkapan administrasi dan standar operasional SPPG.
“SLHS dikerjakan secara paralel, tapi tetap menunggu kelengkapan persyaratan dari Kementerian PUPR. Semua pihak sudah berkomitmen untuk mempercepat prosesnya,” ujarnya.
Suwarso menambahkan, dua titik SPPG baru tersebut nantinya akan melayani berbagai kelompok sasaran, termasuk siswa sekolah negeri dan swasta dari jenjang TK hingga SMA/SMK, serta ibu hamil, bayi, dan balita yang menjadi prioritas program pemenuhan gizi.