Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Komisi Pembantasan Korupsi (KPK) menyebut telah mengantongi nama penghubung yang diduga memfasilitasi transaksi ratusan miliar Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Penyidik lembaga antirasuah itu mengatakan penghubung tersebut berada di Singapura. Sosok ini disebut sebagai orang yang membantu Lukas Enembe melakukan transaksi kepada dengan kasino.
"Kemarin, salah satu orang yang terkait mungkin yang masih diduga sebagai penghubung (Lukas Enembe) di Singapura. Sudah ada nama," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto, dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co
Alhasil dalam waktu dekat, KPK bakal melakukan upaya pemanggilan untuk mendalami peran penghubung tersebut. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah dengan melakukan kerjasama antar negara.
“Karena sebagai saksi berkaitan dengan apakah orang itu terlibat aktif atau pasif dalam hal membantu tersangka, dalam hal menyembunyikan atau menyamarakan hasil kejahatan," jelasnya.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengatakan Gubernur Lukas Enembe ditenggarai melakukan sejumlah transaksi ke luar negeri. Jumlahnya disebut mencapai ratusan milliar.
Sejumlah ini ditemukan dari hasil analisis yang telah diselidiki sejak 2017 dengan beragam variasi kasus. Salah satunya adalah transaksi tunai senilai RP. 560 milliar kepada salah satu kasino judi di luar negeri.
"Setoran itu (bersifat) tunai (dan) dilakukan dalam periode tertentu, bahkan ada dalam periode pendek, nilainya fantastis, 5 juta dolar," katanya.
Selain itu, PPATK juga menemukan adanya pembelian perhiasan berupa jam tangan dari setoran tunai sebesar 55 ribu dolar AS. Analisis ini pun sudah disampaikan oleh PPATK kepada KPK. (*)
Editor: Bella
