Tempat Pembuangan Sementara Ditutup Warga, Sampah Melebar Hingga ke Bahu Jalan Cendana
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 19 Agustus 2021 | 1.475 views
Samarinda, Presisi.co – Tumpukan sampah melebar hingga ke badan jalan di Jalan Cendana, Sungai Kunjang, Samarinda pada, Kamis 19 Agustus 2021. Akibatnya, kemacetan panjang di sekitaran jalan tersebut tak bisa terhindarkan.
Meski demikian, dari pantauan Presisi.co, secara perlahan, sampah-sampah itu telah diangkut dua unit truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda. Sehingga sampah sudah berangsur-angsur berkurang.
Salah satu warga Gang 5 B RT 18 Jalan Cendana Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Darwin (57 tahun) mengatakan, tumpukan sampah sudah ada sejak 3 hari lalu. Tumpukan sampah disebabkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ditutup oleh warga sepekan lalu akibat bau tak sedap yang sudah mengusik warga sekitar.
"Sehingga masyarakat yang buang sampah itu dari daerah lain. Tetangga (warga sekitar) sudah tertib. Tapi yang dari Kelurahan Air Putih, Karang Anyar, itu yang membuang ke sini. Apalagi TPS di DPRD Kaltim dan Ringroad itu juga sudah ditutup." ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis 19 Agustus 2021.
Sampah yang telah menumpuk selama tiga hari itu rupanya sempat diambil. "Dari DLH tidak mengambil, hanya pagi kemarin (Rabu 18 Agustus 2021) ambil satu rate saja kemudian sisanya dibiarkan," lanjutnya.
Meski demikian, Darwin menjelaskan bahwa permintaan pemindahan TPS yang diminta warga sudah dirapatkan bersama Kepala Camat Sungai Kunjang di Kantor Kelurahan Teluk Lerong Ulu pada, Kamis 19 Agustus 2021 pagi tadi. Rapat tersebut memberikan opsi pemindahan TPS ke lahan PDAM atau Jalan Rimba, Karang Anyar.
"Sudah 30 tahun kami hidup berdampingan dengan sampah. Kami percaya pemerintah pasti bisa memberikan solusi," ungkapnya.
Petugas parit DLH, Lajoko mengatakan pihaknya mulai bergerak setelah pimpinan DLH memberikan instruksi. "Kami mengikuti instruksi saja," singkatnya saat dikonfirmasi, Kamis 19 Agustus 2021.
Sementara itu, Kepala DLH Samarinda Nurrahmani menyebut masalah pemindahan TPS terkendala dengan lahan yang belum tersedia sebagai lokasi lahan pemindahan TPS di Gang 5B Jalan Cendana tersebut.
"Kami belum dapat lahan. Jadi saya bilang ke warga di situ sabar aja dulu. Saya sudah pernah rapat dengan camat dan lurah di lokasi situ. Ayolah pak camat cepat cari lahan. Kemudian mereka kan mengeluh karena di situ sampah 24 jam," ungkap Nurrahmani saat dikonfirmasi.
Yama sapaanya itu melanjutkan, sebelumnya solusi TPS mobil seperti yang diterapkan di Jalan Antasari turut diterapkan di TPS Jalan Cendana. Namun, adanya akses vital PDAM dan Pertamina membuat DLH menilai TPS mobile bukanlah solusi.
Berdasarkan rapat internal DLH, Yama menyatakan pihaknya sedang mengatur strategi menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan turut mengangkut sampah di sekitaran TPS yang telah ditutup warga tersebut.
"Sore ini mobil kami sudah masuk standby di dalam. Pihak kecamatan dan kelurahan sudah diskusi, mereka akan bergantian jaga. Tapi yang pasti karanganyar sama teluk lerong akan dijaga, supaya menertibkan warga untuk tidak buang ke situ," pungkasnya. (*)