Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Maraknya praktik prostitusi online di Kota Tepian ditanggapi anggota Komisi IV DPRD Samarinda Damayanti. Bisnis haram ini dianggapnya sulit dideteksi dan memerlukan pengawasan ketat dari Pemkot Samarinda dan masyarakat.
"Saya merasa miris. Apalagi melibatkan anak-anak di bawah umur," ungkapnya, Kamis 25 Maret 2021.
Dia mengatakan, sudah seharusnya hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Mulai dari aparat maupun orangtua yang menjaga anak.
"Apalagi secara online yang gerak-geriknya biasanya sulit dideteksi," paparnya.
Ia meminta masyarakat tidak cuek terhadap lingkungan. Ini menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan semua pihak. Terutama keluarga.
"Orangtua mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gawai," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polsek Sungai Pinang dan TRC PPA Kaltim menggerebek tujuh remaja yang diduga sedang open BO di salah satu penginapan, Jumat 19 Maret 2021. (*)
Editor: Rizki
