search

Daerah

Covid-19Wali Kota BalikpapanRizal EffendiNakes Terpapar Corona

3 Nakes dan 7 Guru Terpapar Corona, Wali Kota Balikpapan : Edaran Pembatasan Sosial Segera Dikeluarkan

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 15 Desember 2020 | 970 views
3 Nakes dan 7 Guru Terpapar Corona, Wali Kota Balikpapan : Edaran Pembatasan Sosial Segera Dikeluarkan
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi (kanan) saat melakukan peresmian Laboratorium PCR sekaligus pers rilis harian kasus positif Covid-19.

Balikpapan, Presisi.co - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan mencapai 63 kasus, Selasa (15/12/2020). Sehingga totalnya menjadi 5.023 orang. Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi saat menyambangi Klinik Juonson sekaligus meresmikan klinik tersebut sebagai Laboratorium PCR ke-8 di Kota Balikpapan.

Dari 63 kasus tersebut diketahui terdapat tiga orang tenaga medis yang terpapar corona, yaitu dua orang dokter dan satu orang perawat.

Selain itu, terdapat pula sebelas klaster keluarga dan tujuh orang guru yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan test Swab untuk persiapan pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

Rizal menjelaskan bahwa penambahan kasus kali ini merupakan yang tertinggi di bulan Desember.

“Iya biasanya kita tidak pernah sampai di atas 50, biasanya cuma 20 bahkan belasan,” jelasnya kepada awak media.

     
  Berita Terkini :  
   
   
   


Disinggung mengenai alasan tingginya penambahan kasus pada hari ini, Rizal menduga bahwa masyarakat sudah mulai tidak peduli terhadap protokol kesehatan. Untuk itu, Pemkot Balikpapan berencana untuk melakukan pembatasan-pembatasan kembali.

“Surat edaran pembatasan sosial segera dikeluarkan, mungkin dalam satu atau dua hari ini, kita akan batasi jam malam, pembatasan acara pernikahan, mengontrol Satgas di perkantoran karena ada sampai 20 orang yang positif,” ungkapnya.

Turut menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, Andi Siri Juliarty kepada awak media menyebut, dari 2.696 guru yang didata, 409 diantaranya dilaporkan reaktif.

"Namun sampai batas akhir hari Sabtu (12/12) kemarin hanya 321 orang yang datang untuk Swab test dan 7 diantaranya dinyatakan positif. Data 7 orang ini diterima kemarin (14/12), dan mereka semua sudah isolasi semenjak dinyatakan reaktif,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Dinkes Balikpapan kembali membuka layanan Swab test bagi para guru yang hingga saat ini belum melakukan Swab test.

“Sudah dibuka kembali layanannya sejak kemarin, langsung datang ke lab, tidak melalui DKK lagi,” pungkasnya.

Editor : Oktavianus