Plt Sekda Kaltim Tanggapi Rencana Penutupan Akses Tol Balsam
Penulis: Putri
Kamis, 02 April 2020 | 1.179 views
Kaltim, Presisi.co - Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) HM Sabani sangat mengapresiasi tindakan masyarakat yang ikut mengantisipasi penyebaran wabah Corona atau Covid-19 di Kaltim, Kamis (2/4/2020).
Ditemui di ruang kerjanya, Sabani, sapaanya mengatakan inisiasi tersebut akan berjalan sangat baik jika masyarakat mampu berkomunikasi dengan sesama dan sudah disepakati. Kata, Sabani, pembatasan itu harus ada konsekuensi masing-masing jika dijalankan sangat ketat.
"Ketat sih ketat tapi ada juga masih toleransi terhadap beberapa hal, terutama barang dan keperluan mendesak," terangnya.
Jika mengacu pada SPB, Sabani menyampaikan bahwa itu harus ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. Menurutnya lagi, hingga saat ini belum ada satu pun pemerintah kota (Pemkot) yang mengajukan untuk melakukan SPB di wilayahnya.
"Yang ada itu kan hanya inisiasi sendiri memperketat arus lalu lintas kemudian tentukan meliburkan sekolah, pekerja-pekerja, pegawai dan tidak ada waktu untuk mudik itu terus yang dilakukan," jelasnya.
Disinggung mengenai langkah Walikota Samarinda yang menutup akses menuju Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Sabani menyampaikan bahwa itu hanya bagian beberapa ruas jalan saja.
"Dengan jangka waktu tertentu, kemudian Berau juga melakukan, meminta untuk tidak ada penerbangan keluar dan masuk ke Berau, dan arus lalu lintas jalannya," sambungnya.
Sabani menyatakan Pemkot Samarinda akan membatasi arus lalulintas yang kemungkinan dari Balikpapan hingga sampai dengan 28 April. Namun Pemkot Samarinda tidak punya kewenangan untuk menutup tol Balsam.
"Itu (penutupan tol) hanya kewenangan pengelola tol, bukan Pemprov" singkatnya.
Tak lupa Sabani mengingatkan pemerintah daerah menghitung konsekuensi dan mempertimbangkan semuanya dengan matang.