search

Daerah

PPKUKM KaltimSyarat Jadi Mitra MBGKoperasikalimantan timurKoperasi Merah Putih

PPKUKM Kaltim Sebut Koperasi Bisa Jadi Mitra MBG, Ini Syaratnya!

Penulis: Akmal Fadhil
Kamis, 09 Oktober 2025 | 43 views
PPKUKM Kaltim Sebut Koperasi Bisa Jadi Mitra MBG, Ini Syaratnya!
Kepala Dinas PPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih saat memberikan keterangannya. (Akmal/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) membuka peluang bagi koperasi lokal untuk menjadi bagian dari rantai pasok Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Namun, peluang tersebut tidak diberikan secara otomatis. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kaltim menegaskan, hanya koperasi yang sudah teridentifikasi layak dan siap yang bisa menjadi mitra strategis.

Kepala Dinas PPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan proses identifikasi dan pemetaan terhadap koperasi-koperasi potensial yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan.

“Peluangnya ada, tapi kita tidak bisa pukul rata semua koperasi bisa langsung terlibat. Harus kita identifikasi dulu, koperasi mana yang benar-benar siap,” kata Heni usai Kamis 9 Oktober 2025.

Menurut Heni, proses seleksi ini mencakup penilaian terhadap struktur kelembagaan koperasi, kapasitas produksi, hingga relevansi jenis usaha dengan kebutuhan MBG seperti beras, telur, daging ayam, dan bahan pangan pokok lainnya.

Koperasi Pertanian dan Peternakan Jadi Prioritas

Salah satu pendekatan yang dikembangkan adalah mendorong koperasi yang berbasis sektor pertanian dan peternakan untuk menjalin kemitraan dengan Satuan Pangan Bergizi Gratis (SPBG) atau dapur MBG yang tersebar di berbagai wilayah.

“Koperasi yang anggotanya petani dan peternak bisa diarahkan jadi penyuplai langsung ke SPBG. Tapi tetap harus sesuai kapasitas dan kebutuhan, agar kerja samanya berkelanjutan,” tambah Heni.

Untuk mendukung kesiapan ini, PPKUKM Kaltim tengah fokus pada penguatan kapasitas SDM dan kelembagaan koperasi.

Target pembentukan dan peningkatan kualitas koperasi dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2025.

“Fokus kami saat ini membenahi pondasinya dulu SDM nya, manajemennya. Program akan kami dorong setelah itu,” ujar Heni.

Koperasi Merah Putih Lempake Siap Suplai Beras dan Minyak Goreng

Salah satu koperasi yang sudah menyatakan kesiapannya adalah Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Lempake. 

Ketua KKMP Lempake, Adung Ks Utomo, menyebut pihaknya tengah dalam tahap finalisasi kerja sama dengan program MBG untuk penyediaan beras dan minyak goreng.

“Insya Allah bulan ini kami tandatangan MoU dengan MBG untuk dua item dulu, beras dan minyak goreng,” ujarnya.

Selain MBG, koperasi ini juga berencana menggandeng Brigade Pangan untuk memperluas penyerapan hasil panen petani lokal, terutama komoditas beras.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

Ke depan, KKMP Lempake menargetkan produk beras kemasan dengan merek sendiri. Namun, Adung mengakui masih ada kendala administratif, terutama terkait perizinan pengemasan.

“Harga di tingkat petani sekarang sekitar Rp15 ribu per kilo. Kita masih hitung-hitungan untuk harga akhir dan biaya kemasan agar tetap masuk akal saat kerja sama resmi dijalankan,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi