Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat di Samarinda, Tegaskan Amanat Presiden untuk Atasi Kemiskinan
Penulis: Akmal Fadhil
Rabu, 08 Oktober 2025 | 18 views
Mensos RI Saifullah Yusuf saat menghadiri Sekolah Rakyat di SMA 16 Samarinda. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co — Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 58 yang berada di SMA Negeri 16 Samarinda, Rabu 8 Oktober 2025.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemantauan langsung program prioritas nasional dalam bidang pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan.
Dalam dialog terbuka bersama siswa, orang tua, serta para pendidik, Gus Ipul menyampaikan pentingnya menyatukan visi antara seluruh elemen yang terlibat di SRT mulai dari peserta didik, orang tua, guru, hingga pemerintah daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kita ingin menyamakan hati dan pikiran. Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tapi gerakan bersama untuk mengangkat derajat keluarga tidak mampu melalui pendidikan,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat adalah amanat langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang menginginkan pendekatan terpadu, terukur, dan berkelanjutan dalam menghapus kemiskinan ekstrem.
Program ini tidak hanya menyediakan akses pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga miskin, tetapi juga menyertakan dukungan bagi keluarganya dalam bentuk bantuan sosial dan jaminan kesehatan.
“Sekolah Rakyat ini bukan program biasa. Presiden memberi perhatian khusus agar tidak hanya anaknya yang dibantu, tapi juga keluarganya. Ada bansos, ada iuran BPJS Kesehatan, semua disiapkan sebagai satu paket lengkap. Tapi ini harus dikawal bersama, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menegaskan bahwa program ini harus dijalankan dengan akuntabilitas tinggi. Ia menolak adanya praktik titipan atau pungutan dalam bentuk apapun.
“Sekolah Rakyat ini murni untuk keluarga tidak mampu. Tidak ada bayar membayar, tidak ada anak titipan. Kita sudah lakukan seleksi ketat agar tepat sasaran. Ini prinsip yang harus dipahami dan dijaga semua pihak, terutama kepala daerah,” tegasnya.
Menteri Sosial juga mengingatkan keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen pemerintah daerah.
Kepala daerah dan OPD diharapkan aktif menjaga kualitas layanan dan memastikan sinergi antara pendidikan, perlindungan sosial, dan layanan dasar lainnya.
“Peran daerah sangat krusial. Program ini tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kolaborasi yang nyata antara pusat dan daerah. Kita harus jaga agar tidak menyimpang dari tujuannya, yaitu membantu mereka yang paling membutuhkan,” ujarnya.
Gus Ipul juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan orang tua siswa, untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keberlangsungan program Sekolah Rakyat.
“Program ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera,” pungkasnya. (*)