search

Berita

Kebakaran di SamarindaSamarinda

Kebakaran di Loa Bakung, Lebih dari 20 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Penulis: Yusuf
Minggu, 15 Maret 2020 | 2.935 views
Kebakaran di Loa Bakung, Lebih dari 20 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Puing-puing sisa kebakaran yang terjadi di RT.3, Gang Mawar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang pada Minggu (15/3/2020) siang.

Samarinda, Presisi.co – Peristiwa kebakaran, kembali terjadi di Kota Tepian, Samarinda pada Minggu (15/3/2020) sekira pukul 13.00 wita.

Kali ini, si jago merah melahap habis pemukiman warga, berupa rumah bangsalan kayu delapan pintu, yang berada di RT.36, Gang Mawar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.

Dikatakan Ketua RT setempat, Ramli di lokasi kejadian, api diduga berasal bangsalan yang dihuni oleh Agus Riyanto. Dimana pada saat kejadian, warganya tersebut dikatakan Ramli sedang tidak ada ditempat.

“Saat kejadian, orangnya (Agus) gak ada, mungkin ada acara.” kata Ramli.

Sementara, berdasarkan informasi yang diterima Ramli dari warga sekitar, kebakaran rumah bangsalan yang dihuni oleh 6 KK,  lebih dari 20 jiwa itu, turut diwarnai ledakan, hingga api dan asap hitam membumbung tinggi, sebelum pihak pemadam datang.

“Gak ada korban jiwa. Tapi, barang pemilik gak ada yang sempat diselamatkan. Bilang (warga) ada suara ledakan,” terangnya.

Tak berapa lama kemudian, penghuni bangsalan, Agus Riyanto tiba di lokasi kejadian, setelah mendapat kabar dari anaknya.

“Anak saya ngabarin, makanya baru datang. Tadi lagi di tempat kerja,” terang Agus, yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan, di perumahan Jakarta Hill.

Sementara ini, api diduga muncul akibat arus pendek. Adapun suara ledakan, diduga berasal dari sepeda motor merek Honda Grand Astrea, yang terparkir tepat didepan rumah bangsalannya.

“Kalau (kerugian) sekitar Rp25 juta. Motor juga terbakar,” ungkap Agus, yang sudah menempati bangsalan itu, selama satu tahun terakhir ini.

Disampaikan KSPK Polsek Sungai Kunjang, Aipda Bernard tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Dari delapan pintu bangsalan yang terbakar, dikatakan Bernard hanya enam pintu yang terisi.

“Penyebab (kebakaran) masih diselidiki. Sementara (diduga) akibat arus pendek,” ungkap Bernard.

Dalam mengatasi kebakaran ini, Edi selaku relawan siaga bencana Sengkotek (Regana) menyebut, setidaknya ada 10 unit mobil tanki pemadam kebakaran serta 10 mesin portable milik relawan, diturunkan untuk memadamkan api.

"Tidak ada kesulitan dalam memadamkan api, debit air cukup," jelas Edi, usai berhasil memadamkan kobaran api.