Antisipasi Virus Corona, Hadi Mulyadi Minta Gerbang Masuk dan Rumah Sakit di Kaltim Siaga
Penulis: Yusuf
Selasa, 28 Januari 2020 | 1.533 views
Presisi – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS) mengeluarkan klakrifikasi resmi terkait pemberitaan wuhan corona virus di RSUD AWS yang sempat menghebohkan warga pada Senin (27/1) kemarin.
“Sehubungan dengan berita yang berkembang di beberapa media online terkait 8 orang yang diduga terkena virus corona dan telah diperiksa di RSUD AWS dan dinyatakan negatif, maka kami klarifikasi bahwa berita tersebut TIDAK BENAR,” kutip Presisi.co dari rilis resmi yang disampaikan melalui Instagram Pemprov Kaltim (@pemprov_kaltim).
Lanjut dalam rilis tersebut, pihak RSUD AWS Samarinda menyebut, mereka yang dimaksud tidak ada rujuk ataupun dilakukan pemeriksaan di RSUD AWS sebagaimana yang telah diberitakan.
Rilis ini sendiri sengaja dikeluarkan oleh pihak RSUD AWS Samarinda lantaran khwatir terjadinya keresahan di masyarakat, mengingat penyebaran virus corona dibeberapa negara saat ini amat mengkhawatirkan.
Terkait itu, Wakil Gubernur Katim Hadi Mulyadi mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan pihak RSUD AWS, saat ditemui usai melaksanakan Coffee Morning di rumah jabatannya, selasa (28/1) pagi.
“Salah pemberitaan katanya, saya sudah tanya ke rumah sakit, katanya gak ada,” sebut Hadi.
Hadi Mulyadi menginstrusikan seluruh instansi kesehatan, khususnya rumah sakit di Kaltim untuk senantiasa waspada, menyiapkan ruang isolasi, jika ada pasien yang diduga terjangkit virus yang banyak tersebar di Wuhan, Tiongkok ini.
“Pelabuhan udara, darat dan laut juga harus mengantisipasi orang-orang yang takutnya terindikasi terkena virus corona. Balikpapan dan Samarinda juga masuk dari 19 daerah di Indonesia yang masuk pada kategori waspada," jelasnya.
Walau demikian, Hadi bersyukur hingga saat ini tidak ada informasi warga Kaltim yang terjangkit virus yang menjadi bagian dari keluarga MERS dan SARS ini.
“Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada, dan kita berdoa jangan sampai terjadi,” ungkap Hadi.
Selain menghimbau agar tak ada masayarakat Kaltim yang melakukan perjalanan ke China, Hadi juga berharap, masyarakat Kaltim menerapkan gaya hidup sehat guna mengantisipasi diri terjangkit dari wabah virus mematikan ini.