Sanjung Sosok Zairin, Sarwono : Beliau Lebih Berpengalaman Sebagai Pemimpin
Penulis: Andi Desky Randy Pranata
Selasa, 03 September 2019 | 1.532 views
Presisi.co – Kandidat Bakal Calon Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Zairin- Sarwono baru saja, meresmikan rumah pemenangannya. Dalam kesempatan ini Presisi.co berkesempatan bertanya terkait proses penentuan siapa yang menjadi calon Walikota dan siapa calon wakilnya.
Sebagaimana diketahui, keduanya lebih dahulu mempromosikan diri mereka secara terpisah. Sarwono lebih dahulu muncul kepermukaan dengan banyaknya baliho yang tersebar di Samarinda dengan taglinenya "Ayo Selamatkan Samarinda".
Bahkan,Sarwono juga diketahui telah mendeklrasikan relawannya di halaman museum Samarinda beberapa waktu lalu. Beda halnya dengan langkah politik Mantan Kepala Bappeda Kaltim Zairin Zain yang belum semasif Sarwono.
Namun, dari surat yang beredar pada 29 Agustus 2019 lalu menyatakan bahwa keduanya menjadi berpasangan dimana Zairin menjadi Bakal Calon Walikota dan Sarwono Bakal Calon Wakil Walikota Samarinda, sehingga proses penentuanya menjadi pertanyaan.
Zairin tak berbicara banyak, dirinya hanya menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan kesepakatan sejak awal. Zairin pun mengatakan sudah lama kenal dan banyak mengenal Sarwono pada Paripurna DPRD Kota Samarinda.
Kembali ke Sarwono, dirinya mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa figur lainnya. Namun Zairin merupakan bakal calon yang cukup intens menjalin komunikasi, terkait penetapan siapa Balon Walikota atau Wakilnya merupakan hasil musyawarah dan masukan dari beberapa pihak.
Hal ini mengingatkan penulis terkait konfrensi pers yang pernah digelar Sarwono, ada salah satu statement Sarwono yang mengatakan "untuk menjadi pemimpin kita harus percaya diri dan harus tahu diri".
Pernyataan ini lah yang menimbulkan pertanyaan, apakah menjadi bakal calon wakil Walikota merupakan bentuk tahu diri atau percaya dirinya?
Kepada presisi.co Sarwono mengaku tahu diri akan kapasitasnya, dirinya mengaku pengalaman Zairin sebagai birokrat dan memimpin Samarinda lebih darinya.
"Dalam hal ini saya tahu diri, saya harus mengakui pengalaman Pak Zairin selama puluhan tahun di Pemerintahan, dan memimpin Dinas hingga Kota Samarinda lebih dari saya," sanjungnya.